Update Corona DKI 13 September: Bertambah 1.492 Kasus Positif Baru

BIN menggelar pemeriksaan kesehatan deteksi dini penyebaran COVID-19 dengan metode swab terhadap para pegawai Kementerian Sosial di Jakarta, Rabu, 26 Agustus 2020.
Sumber :
  • VIVA/Vicky Fazri

VIVA – Pemprov DKI Jakarta terus memasifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi, perawatan secara tepat. Sehingga, memperkecil potensi penularan COVID-19. 

China Diserang Virus Baru HMPV yang Menyebar Cepat, Bakal Sama Seperti COVID-19?

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini telah dilakukan tes PCR sebanyak 8.184 spesimen. 

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 6.547 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.168 positif dan 5.379 negatif.

5 Tahun Usai Pandemi COVID-19, Heboh Penyakit Baru Menyebar di China! Ini Faktanya

“Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 1.492 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 324 kasus dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 70.256. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 51.767," kata Dwi melalui keterangan tertulis, Minggu 13 September 2020.

Baca juga: Pasien Positif COVID-19 di Jakarta Tak Boleh Isolasi Mandiri di Rumah

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Dari data yang ada jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 12.440 (orang yang masih dirawat / isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 54.864 kasus.

“Sebanyak 389 kasus adalah data kasus di luar wilayah Jakarta 7 hari terakhir, sehingga terjadi pengurangan data kasus positif secara total,” ucapnya.

Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 41.014 dengan tingkat kesembuhan 74,8%, dan total 1.410 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 4,1%. 

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 15%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 7,3%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lebih ketat mulai Senin, 14 September 2020. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Bawedan menuturkan, PSBB ketat ini dilakukan selama 2 pekan ke depan. Langkah ini untuk menekan penyebaran COVID-19 yang meningkat signifikan beberapa hari terakhir di Jakarta.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya