Dua Hari, 6 Warga Depok Meninggal karena COVID-19

Petugas medis membawa warga positif corona (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rahmad

VIVA – Jumlah kasus terkait COVID-19 di Kota Depok masih terus bertambah. Berdasarkan data yang diunggah melalui situs resmi pemerintah setempat mencatat, untuk kasus terkonfirmasi positif naik 116 kasus dengan korban meninggal dunia enam orang selama dua hari terakhir.  

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Dengan demikian, jika ditotal secara keseluruhan, jumlah kasus positif telah mencapai 2.613 orang. Pun, angka kasus sembuh 1.798 orang dan meninggal dunia 92 orang. Angka itu merupakan hasil pendataan sampai dengan Rabu 9 September 2020.

Baca Juga: Dukung PSBB Total, Pakar Kesehatan: Kondisi Jakarta Sudah Gawat

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Sementara itu, jika dihitung hingga periode Senin 7 September 2020, jumlah kasus terkonfirmasi positif 2.497 orang, sembuh 1.742 orang, dan meninggal dunia 86 orang. Itu artinya, telah terjadi peningkatan tren kasus positif sebanyak 116 orang dan meninggal dunia enam orang.

Kian bertambahnya jumlah kasus dikarenakan gugus tugas semakin masif melakukan swab. Di sisi lain, kesadaran masyarakat akan kepatuhan menjalani protokol kesehatan, seperti penggunaan masker dan jaga jarak cenderung menurun.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Tak sedikit yang masih abai dengan anjuran tersebut. Ini terbukti dari banyaknya jumlah pelanggar yang ditindak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok.

“Tapi kami tidak bosan-bosannya memotivasi masyarakat supaya tetap menggunakan masker,” kata Sekretaris Satpol PP Depok, Ferri Birowo saat ditemui di lapangan utama Polres Metro Depok pada Kamis 10 September 2020

Dia mengatakan, dalam sehari tim gabungan yang terdiri atas Satpol PP, TNI, dan Polri bisa menindak ratusan pelanggar yang tak mengenakan masker. Rata-rata pelakunya adalah usia remaja.

“Saya lihat masyarakat kita terutama adik-adik remaja mungkin sudah jenuh di dalam rumah. Sayangnya mereka abai dengan protokol kesehatan,” ujarnya.

Terkait hal itu, Ferri berjanji pihaknya bakal semakin gencar melakukan patroli dan razia protokol kesehatan guna menekan penyebaran COVID-19. Selain penindakan, aparat juga kian masif melakukan sosialisasi pencegahan virus berbahaya tersebut.

Polri hari ini telah melakukan aksi serentak pembagian masker di sejumlah daerah. Salah satunya adalah Kota Depok yang kedapatan mendapat jatah sebanyak 5.000 masker.

“Pembagian masker ini sekaligus untuk kami sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan COVID-19. Kami juga menyosialisasikan agar penyelenggaraan pilkada itu dapat dilaksanakan dengan tetap mempedomi protokol kesehatan,” kata Wakapolres Metro Depok, Ajun Komisaris Besar Polisi Hari Setyo Budi.

Hari menuturkan, dari hasil evaluasi sampai saat ini, penggunaan masker oleh masyarakat di wilayah Depok, sudah ada peningkatan.

Dia berharap agar warga Depok patuhi protokol kesehatan dengan aktif memakai masker. Namun demikian, masih ada saja yang melanggar.

“Tapi persentasenya sangat sedikit masyarakat kita yang tidak menggunakan masker secara baik dan benar. Misalnya kadang ada yang digunakan di dagu atau karena lalainya lupa, tapi itu sebagian kecil saja,” ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya