Anies Baswedan: COVID-19 di Jakarta Sudah Mengkhawatirkan
- vstory
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kasus penyebaran COVID-19 di DKI Jakarta sudah masuk kategori mengkhawatirkan. Bahkan angka positivity rate dalam sepekan ini saja sudah mencapai 13,2 persen.
Untuk itu, Gugus Tugas COVID-19 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar rapat khusus untuk mengevaluasi perkembangan terakhir kasus di Ibu Kota saat ini. Untuk mengambil langkah-langkah yang lebih tepat dalam penanganan selanjutnya.
"Karena situasinya mengkhawatirkan dalam satu minggu terakhir angka positivity rate di Jakarta itu 13,2 persen satu minggu terakhir," kata Anies di Jakarta, Rabu 9 September 2020.
Baca juga: Pesan Anies kepada 1.174 Tenaga Medis Baru untuk Tangani COVID-19
Di awal pandemi, positivity rate yang ada di Ibu Kota adalah 6,9 persen. Tapi kini melonjak drastis, terlihat dari tingginya angka per hari yang terkonfirmasi positif. Tingginya angka penyebaran dan kasus positif ini juga, berpengaruh pada ketersediaan rumah sakit. Karena hingga kini, rumah sakit yang ada di Jakarta sudah hampir penuh.
"Mengapa ini mengkhawatirkan karena kapasitas rumah sakit ada batasnya bila jumlah yang membutuhkan perawatan makin hari makin banyak di atas kemampuan kapasitas rumah sakit, jumlah tenaga medis," ujarnya.
Maka perlu ada kebijakan baru dari pemerintah provinsi, untuk mengatasi masalah ini. Ia juga kembali mengimbau masyarakat, untuk tidak lalai dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan yakni menggunakan masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan atau jaga jarak.
"Saya berharap seluruh warga masyarakat untuk makin disiplin menggunakan masker karena itulah kuncinya," katanya.
Anies pun masih enggan menyebutkan lebih dini, apakah di tengah situasi pandemi COVID-19 di mana kasus positif di Jakarta adalah tertinggi nasional akan kembali menerapkan PSBB seperti di awal atau tidak. Tapi kebijakan akan diambil sore ini.
"Nanti sore atau malam akan kita sampaikan hasilnya pada saat ini kita review semua kita rapatkan baru kita umumkan," kata Gubernur Anies Baswedan. (ren)