DKI Usulkan 200 Ribu UMKM Dapat BLT dari Jokowi
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengusulkan kepada pemerintah pusat agar Usaha Kecil Mikro dan Menengah atau UMKM mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) di tengah pandemi virus corona atau COVID-19.
Baca Juga: Jokowi Yakin Jika Kesehatan Baik Ekonomi RI Akan Membaik
"Kita maunya sih sebanyak-banyaknya ya. Tapi sampai hari ini data yang masuk itu baru kurang lebih 200 ribu," kata Kepala Bidang UKM Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta Elisabeth Ratu saat dihubungi, Senin, 7 September 2020.
Namun, lanjut Elisabeth, dari jumlah itu baru setengah data para pelaku UMKM yang sudah diserahkan ke pemerintah pusat. "Yang dikirim ke pemerintah pusat baru kemarin itu yang 100 ribu yang terakhir. Ini kami lagi verifikasi," katanya.
Sejauh ini, Pemprov DKI Jakarta telah screening Nomor Induk Kependudukan (NIk) saja, apakah ada yang double atau tidak. Karena banyak yang usulkan untuk mendapatkan bantuan, baik dari asosiasi maupun dari komunitas dan koperasi-koperasi.
"Itu tergantung di kementerian, karena kan harus sesuai dengan persyaratan kan. Bahwa mereka tidak punya tabungan lebih dari Rp2 juta, mereka belum pernah ngakses kredit KUR, seperti itu antara lain," katanya.
Lebih lanjut, ia menambahkan, UMKM yang mengajukan bantuan itu kurang lebih 80 persennya dari kalangan usaha makanan atau kuliner.
"Kita juga memberikan relaksasi untuk perizinan, kita berikan izin usaha UMKM jadi kalau dulu UMKM itu mohon IMK asal data lengkap kita berikan izin, jadi mereka tidak perlu mohon izin yang penting datanya lengkap dan masuk ke jackpreneur," ujarnya.