Logo BBC

Pemprov DKI Mau Isolasi Semua Orang Positif COVID-19, Apa Kendalanya?

(Foto ilustrasi) Dua petugas medis kelelahan setelah melakukan tes swab kepada sejumlah warga.-ANTARA FOTO
(Foto ilustrasi) Dua petugas medis kelelahan setelah melakukan tes swab kepada sejumlah warga.-ANTARA FOTO
Sumber :
  • bbc

Terkait dengan keterbatasan anggaran, tenaga medis, dan fasilitas Kesehatan, menurut Syarif, pasti sudah diperhitungkan secara matang oleh Pemda DKI, katanya.

"Kebijakan bertujuan baik harus didukung. Yang perlu dikritisi dan diawasi itu adalah pelaksanannya sesuai perencanaan atau tidak, penggunaan anggaran transparat dan akuntabel atau tidak," kata Syarif.

Syarif pun menegaskan bahwa tersedia anggaran jika rencana itu dilaksanakan, dan terdapat fasilitas publik, seperti gelanggang olahraga yang dapat diubah menjadi tempat isolasi.

"Sedangkan tenaga medis bisa direkrut dan diberikan insentif. Karena tidak mungkin bagi mereka yang tinggal di tempat padat penduduk melakukan isolasi mandiri.

"Bagaimana caranya? Makanya perlu difasilitasi pemerintah dengan menyediakan tempat isolasi," kata Syarif.

Bagaimana pendapat Ikatan Dokter Indonesia?

Senada dengan itu, Humas dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, dr Halik Malik mendukung rencana Pemprov DKI untuk mengisolasi pasien positif corona.

"Di Jakarta kemampuan pemeriksaan sangat baik, bahkan tiga kali lipat dari kapasitas ideal pemeriksaan. Tenaga Kesehatan dan relawan bisa dilibatkan, dan jumlahnya cukup memadai.

"Jadi tidak ada kendala tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan sehingga masuk akal jika kebijakan ini diterapkan. Jakarta juga mungkin bisa jadi percontohan bagi daerah lain," kata Halik.

Lebih dari itu, isolasi bagi pasien OTG juga tidak memerlukan perawatan kesehatan yang berbeda dengan pasien ringan, sedang dan berat sehingga petugas kesehatan cukup melakukan kunjungan beberapa hari sekali dan berjaga lewat telepon