Bogor Bersiap Hadapi Lonjakan Corona, Faskes Khusus OTG Disiapkan

Wali Kota Bogor Bima Arya
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA – Demi antisipasi lonjakan pasien Virus Corona (COVID-19) di Kota Bogor, Wali Kota Bima Arya hari ini mengecek kesiapan di dua rumah sakit, yakni di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi dan Rumah Sakit Hermina. Saat ini ruang isolasi khusus COVID-19 sudah terisi 84 persen dari 258 tempat tidur.

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Menurut Bima Arya, peningkatan kasus COVID-19 perlu segera diantisipasi. Mengingat, jumlah positif Corona di daerah itu terus naik. "Kita cek kesiapan kita dan harus lakukan langkah-langkah antisipasi," katanya di rumah sakit Hermina Bogor, Rabu 2 September 2020.

Baca juga: Pemprov DKI Larang Isolasi Mandiri Corona, Ini Penjelasan Anies

Wamendagri Setuju Bansos Disetop Selama Pilkada: Supaya Tidak Disalahgunakan

Selain itu kata dia, masih banyak Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dirawat. Untuk itu ia meminta agar semua rumah sakit menambah ruangan khusus isolasi pasien Corona.

"Saya berterima kasih tadi rumah sakit Hermina menambah 15 tempat tidur, di rumah sakit Marzoeki Mahdi juga ditambah," sebutnya.

Endorsement Prabowo di Pilkada Jawa Tengah Tidak Langgar Aturan, Kata Wamendagri

Pihaknya juga saat ini tengah menyiapkan fasilitas kesehatan (Faskers) non rumah sakit untuk OTG yang rencananya dipusatkan di Lido Kabupaten Bogor.

"Jadi yang dengan gejala di rumah sakit, tapi yang tanpa gejala di non fasilitas RS, kemungkinan besar di Lido, sore ini tim Dinkes cek observasi di Lido (BNN)," jelasnya.

Sementara ini, dari hasil pemantauan di beberapa rumah sakit mereka siap mengantisipasi lonjakan pasien Corona. Ia juga kembali mengingatkan agar semua tenaga medis betul-betul menerapkan ketat protokol kesehatan.

"Saya cek juga melalui CCTV kondisi pasien COVID-19 di sini. Alhamdulillah tadi ditangani dengan baik, kondisinya stabil. Saya cek juga ventilator, belum ada yang menggunakan ventilator," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Hermina Bogor, Emma Ratnawati, menyatakan awalnya hanya menyiapkan 15 tempat tidur khusus pasien COVID-19. Namun diakuinya saat ini belum cukup sehingga pihaknya menambah 15 tempat tidur lagi di lantai 4 dan juga di lantai 3, terutama untuk kasus bayi dan kasus anak-anak.

"Total nanti rencananya menjadi 37 tempat tidur," jelas Emma. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya