Harga Anjlok, Ratusan Peternak Ayam Geruduk Kantor Kementan

Peternak ayam demo di Kementan
Sumber :
  • VIVA/Vicky Fajri

VIVA – Ratusan peternak ayam yang tergabung dari berbagai perkumpulan unjuk rasa, di depan kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan. Mereka mendesak Kementerian Pertanian (Kementan) membuat kebijakan agar harga jual ayam ternak hidup kembali stabil.

Masyarakat Diminta Laporkan Oknum yang Mencatut Nama Gempita yang Meminta Fee di Kementan

Dalam aksinya, para pengunjuk rasa membagi-bagikan ayam kepada pengguna jalan yang melintas di depan kantor Kementan sejak Selasa siang, 1 September 2020. Para peternak ini mengaku datang dari berbagai wilayah di pulau Jawa maupun Sumatera.

Dari pantauan VIVA di lokasi, ratusan peternak ayam membawa spanduk dan keranda guna menunjukkan bahwa sudah matinya para peternak ayam. Langkah pembagian ayam hidup kepada pengguna jalan disebut merupakan ungkapan kekesalan para peternak ayam karena harga anjlok.

DPR Sebut Mentan Amran Bisa Menjadi Best of Ministry Agriculture

Muchlis selaku koordinator aksi mengatakan, aksi ini merupakan bentuk keprihatinan anjloknya harga ayam hidup di tingkat peternak. Harga ayam dijual jauh dari harga produksi. Kondisi ini membuat sejumlah peternak ayam merugi, bahkan hingga gulung tikar.

Baca juga: Peternak Ayam Bakal Aksi Besar-besaran di Jakarta Besok

Kementan Targetkan Cetak Sawah 500.000 Hektare di Kalsel

“Sejak tahun 2018 terulang dan terulang kembali jauh dari harga produksi peternak. Jadi kalau menurut kami intinya tegakkan peraturan yang ada Permentan Nomor 32 Tahun 2017 karena sudah mencakup semua,“ kata Muchlis kepada awak media.

Peternak ayam demo di Kementan

Foto: Peternak bagi-bagi ayam ke pengguna jalan (VIVA/Vicky Fajri)

Dia menegaskan, aturan yang tidak sesuai dengan pihaknya adalah Permendag tahun 2019. Dia meminta adanya itikad baik dari pemerintah.

Sementara itu, peternak lainnya Wahyudi menyebutkan, aksi ini adalah wujud keluhan dari para peternak mengenai harga di tingkat kandang yang sangat rendah. Wahyudi pun menuntut harga ayam bisa di atas biaya produksi agar peternak juga bisa mendapat keuntungan. Dia malah mendesak adanya Keputusan Presiden (Keppres).

“Tuntutan kami harga ayam di atas harga biaya produksi. Terbitkan Keppres, dengan Keppres kita berharap para peternak dapat dilindungi," kata dia.

Dengan Permentan yang ada sekarang ini, lanjut dia, ternyata belum memayungi seluruh peternak. Pemerintah diminta segera merespons keluhan peternak.

"Pemerintah harus merespons atau mereka akan gulung tikar,” ujar Sugeng, peternak lainnya.

Rencananya, setelah melakukan aksi demo di Kementan, para demonstran ini akan melakukan aksinya di Istana Presiden. Apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi, para peternak ayam ini mengancam akan melakukan aksi dengan massa yang lebih banyak lagi. (lis)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya