Security Pardede Ditembak, Sadar Perut Berdarah Usai Nonton Tawuran
- ANTARA/Andika Wahyu
VIVA – Kasus penembakan seorang petugas keamanan atau petugas security bernama Jefri Pardede di Jalan Benyamin Sueb, Jakarta Utara diduga merupakan peluru nyasar. Korban (Jefri) sudah melaporkan hal ini ke polisi.
Dalam laporannya ke polisi korban mengaku sebelum hal tersebut menimpa, dirinya sempat menonton tawuran. Setelah itu kemudian korban melihat bagian perutnya mengeluarkan darah. Namun dilaporkan, polisi tak bisa bertanya terlalu banyak karena kondisi korban masih cenderung lemas.
“Kami sebentar saja tanya dia masih dalam kondisi sakit. Kan ngakunya nonton trek-trek, kebut-kebutan terus ada yang tawuran dari tawuran berniat untuk pulang karena tidak mau ikut tawuran. Sudah pas lagi jalan dia merasa perutnya ada yang berdarah-berdarah begitu langsung ke RS,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Sudjarwoko kepada wartawan, Senin 31 Agustus 2020.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara, Komisaris Polisi Wirdhanto Hadicaksono menambahkan, pihaknya belum mendapati petunjuk dan saksi yang siginifikan di lokasi kejadian. Pihaknya perlu menunggu kondisi korban sembuh sebab keterangan lengkap korban perlu guna menguak insiden tersebut.
“Kronologis itu masih dalam penyelidikan. Soalnya kita sekarang lagi fokus karena kita belum menemukan saksi dan petunjuk yang signifikan di TKP (tempat kejadian perkara). Nah makanya kita sekarang lagi fokus merawat korban dulu supaya nanti korban bisa kita rekonstruksikan berkaitan dengan pelurunya. Kan gitu,” kata Wirdhanto menambahkan.Sebelumnya diberitakan, kejadian dialami Jefri pada Minggu 30 Agustus 2020. Peristiwa penembakan ini terjadi saat korban sedang berjaga di sebuah pos jaga perusahaan swasta tempat kerjanya. Akibat kejadian penembakan tersebut korban terluka di bagian perut kanan dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.Baca
Baca juga: Dirut TransJakarta Dilaporkan ke Polisi, Tunggak Upah Lembur Karyawan