Polisi Olah TKP Kebakaran Gedung Kejagung, Apa Temuan Barunya
- ANTARA FOTO/Galih Pradipta
VIVA – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus menyebut ada dua tim dibagi dalam pelaksanaan olah tempat kejadian perkara (TKP) di gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) terbakar. Diketahui dua tim ini melakukan tugas yang berbeda.
"Ada dua bagian yang kita lakukan," ujar Yusri di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 24 Agustus 2020.
Tim pertama yakni tim dari Pusat Laboratorium Forensik Polri dan Inafis bergerak lebih dahulu guna melakukan cek konstruksi bangunan. Sedangkan tim kedua diketahui bertugas mengecek instalasi listrik dan mencari sumber api pertama yang membuat si jago merah mengamuk di sana. Kedua tim ini dipimpin langsung oleh Kapuslabfor Polri. Disebutkan bahwa Polri juga telah membentuk satu posko dekat gedung Kejagung sebagai tempat konsolidasi.
Baca juga: 19 Saksi dan Puslabfor Diterjunkan Selidiki Kebakaran Gedung Kejagung
"Sekarang tim pertama masih bekerja untuk mengecek konstruksi bangunan hasil kebakarannya ini seperti apa, itu pertama. Kemudian nanti berlanjut tim kedua yang akan bergerak untuk mengecek gimana instalasi listrik dan mencari sumber api pertama untuk bisa diidentifikasi apakah penyebab dari kebakaran ini yang akan dipelajari oleh tim," katanya.
Gedung utama Kejaksaan Agung kebakaran pada Sabtu malam, 22 Agustus 2020. Api yang sempat mengecil itu kembali menyala pada Minggu dini hari. Si jago merah melahap dengan cepat gedung utama Kejaksaan Agung.
Selain kobaran api yang cepat membesar, terdengar bunyi letupan-letupan dan puing puing gedung yang berjatuhan. Dari sisi gedung utama tampak dua unit bronto sky lift milik petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api di bagian luar gedung.