COVID-19 di Bekasi Melonjak Lagi, Panti Pijat dan Spa Akan Ditutup

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi
Sumber :
  • VIVA/Dani

VIVA – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mempertimbangkan untuk menutup kembali tempat hiburan di kota itu menyusul persentase kasus penularan COVID-19 di sana melonjak lagi dalam beberapa pekan terakhir. Tempat-tempat hiburan malam yang akan ditutup terutama yang berada di zona merah corona.

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

Sejak kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilonggarkan, tempat hiburan memang dibolehkan beroperasi lagi. Beberapa di antaranya spa, klub malam, tempat karoke, panti pijat, dan refleksi.

"Kalau di RW yang masuk zona merah, maka bisa dipertimbangkan lokasi hiburan malamnya," kata Rahmat, Minggu, 23 Agustus 2020.

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

Baca: Wali Kota Anggap Wajar Corona di Bekasi Tinggi karena Dekat Jakarta

Bahkan, kata dia, pihak RW berhak merekomendasikan penutupan tempat hiburan jika ditemukan penyebaran COVID-19. Maka istilah kemungkinan tidak terjadi kalau pihak lingkungan sudah meminta ditutup.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

Rahmat menyayangkan melihat sebagian warganya yang menganggap kasus penyebaran corona tidak ada. Gelagat itu bisa dilihat selama PSBB dilonggarkan. “Setelah kita longgarkan sebagian orang anggap COVID-19 sudah tidak ada lagi," ujarnya.

Atas ketidakpatuhan itu, kata Rahmat, kasus COVID-19 terus bertambah. Bahkan, rasio positif COVID-19 Kota Bekasi sudah di angka 7,7 persen.

Positive rate adalah rasio antara jumlah orang yang mendapat hasil positif lewat tes corona dengan total jumlah yang dites. Berdasarkan data Corona.bekasikota.go.id, secara akumulatif penyebaran COVID-19 di Kota Bekasi mencapai 807 orang dan 48 orang di antaranya meninggal dunia.

Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025