Ibu yang Aniaya Bayinya di Cengkareng Lama Hidup Tanpa Air dan Listrik

Ibu yang ceburkan anaknya di kolam renang.
Sumber :
  • tvOne.

VIVA – Seorang wanita, diduga mengalami gangguan jiwa, diamankan petugas Dinas Sosial (Dinsos) Jakarta Barat karena diketahui menganiaya anak kandungnya yang masih bayi berusia lima bulan. Peristiwa ini pun jadi sorotan polisi

Ngotot Pengen Ketemu Nikita Mirzani, Vadel Badjideh: Gue Mau Sadarin Ibunya Lolly

Wanita tersebut diamankan di tempat tinggalnya di Apartemen Green Park View, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Video wanita itu mencebur-ceburkan anaknya di kolam berenang di Apartemen itu pun viral di media sosial. 

Kapolsek Cengkareng Kompol H Khoiri mengungkapkan, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tersebut. Sang wanita belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut karena masih menjalani pemeriksaan kejiawaan.

Pilih Kampanye Akbar di Cengkareng, Dharma: Kami Tak Mampu Sewa Tempat yang Mahal

Baca juga: Ibu di Apartemen Cengkareng Siksa Bayinya Dicebur-ceburkan di Kolam

"Motifnya belum bisa mendalami pasti karena ibu itu belum normal alias depresi," ujar Khoiri saat diwawancarai dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi, tvOne, Jumat 21 agustus 2020.

5 Fakta Menarik di Balik Pengungkapan Kasus Prostitusi di Apartemen Depok

Dia mengungkapkan, wanita itu sesungguhnya memiliki 3 orang anak. Namun 2 anak lainnya tidak ada diduga dibawa oleh ayahnya. Mereka juga diduga telah berpisah.

"Ciri-ciri awal keterangan dari saksi, tanda-tanda ibu ini depresi sudah ada," ungkapnya. 

Selain karena masalah keluarga, depresi tersebut juga diduga karena masalah ekonomi. Sebab, wanita itu tidak bekerja dan selama ini hanya menjadi ibu rumah tangga.

"(Di apartemen itu) ibu tersebut sudah lama tidak ada air tidak ada listrik. Menurut kami itu itu salah satu penyebab," tambahnya.

Para warga sekitar menurut dia, juga telah membantu wanita itu sejak mengandung. Karena itu, warga sudah lama menyoroti prilakuknya. 

"Warga sekitar sudah beri perhatian, dari mulai hamil dan melahirkan sudah ada keperdulian warga," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya