Ibu di Apartemen Cengkareng Siksa Bayinya Dicebur-ceburkan di Kolam
- VIVA/Andrew Tito
VIVA – Diduga sedang mengalami gangguan jiwa, seorang wanita diamankan petugas Dinas Sosial (Dinsos) Jakarta Barat lantaran diketahui begitu tega menganiaya anak kandungnya yang masih bayi berusia lima bulan.
Wanita tersebut diamankan di tempat tinggalnya di Apartemen Green Park View, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat
Kasudin Sosial Mursidin membenarkan informasi tersebut. Mursidin mengatakan bahwa evakuasi itu berlangsung Rabu sore, 19 Agustus 2020.
Pihaknya mendapatkan laporan dari lurah Duri Kosambi terkait adanya dugaan seorang ibu yang menganiaya bayi berusia lima bulan.
"Jadi awalnya warga sekitar apartemen lapor ke pengelola. Kemudian pengelola lapor ke lurah dan lurah meminta kami evakuasi," ujar Mursidin dikonfirmasi Rabu, 19 Agustus 2020.
Mursidin mengatakan bahwa ibu tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sementara itu, bayinya sudah dievakuasi ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya.
Mursidin tidak dapat menjelaskan kronologi lebih lanjut tentang peristiwa tersebut. Pihaknya hanya mengevakuasi ibu dan bayi tersebut untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Antonius membenarkan peristiwa penyiksaan yang dilakukan oleh ibu berinisial Y terhadap anak kandungnya.
"Kami mendapat laporan dari warga lantai 2 mengenai keributan di lantai, setelah dicek informasi telah terjadi perilaku yang tidak wajar di kamar Y,” ujar Antonius.
Saat itu, Y tengah adu mulut dengan pihak security apartemen lantaran petugas keamanan disebut ingin menyelamatkan bayi J yang tengah disesah oleh ibunya.
Dilaporkan, sejak di kolam renang, Y melakukan penyiksaan kepada J dengan cara melepas pelampung dan membiarkan J tenggelam dalam kolam renang.
Tak lama setelah itu, Y kembali menggendong J dan lagi-lagi menceburkan anaknya. (art)
Baca juga: Rekonstruksi Klinik Aborsi Mengerikan Raden Saleh, Janin Biasa Dibakar