Pemprov DKI Imbau Warga Tak Gelar Pawai Obor Tahun Baru Islam

Peserta pawai obor elektrik melinta kawasan Thamrin dan Sudirman, Jakarta.
Sumber :
  • Fajar GM

VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau kepada masyarakat agar tidak menggelar kegiatan pawai obor memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriah. 

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

"Pawai seperti itu, sebaiknya kalau menimbulkan kerumunan saya rasa sebaiknya bentuk kegiatannya dicarikan strategi kegiatan yang lain, banyak cara juga bahwa kita mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa Allah SWT," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DKI, Arifin di Jakarta, Rabu, 19 Agustus 2020. 

Baca juga: Tahun Baru Islam, Bekasi Larang Pawai Obor dan Tablig Akbar

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Acara pawai obor yang biasanya setiap tahun dilaksanakan, tahun ini sebaiknya tidak diadakan. Sebab, saat ini masih dalam suasana pandemi wabah COVID-19 yang terjadi di Provinsi DKI Jakarta. 

"Dengan lebih mengedepankan keselamatan dan kesehatan,  kita semua sebaiknya kegiatan-kegiatan semacam itu atau pawai pawai obor dan sebagainya, sebaiknya untuk suasana di pandemi COVID-19 ini, kita harus sadari kegiatan semacam itu tidak usah diadakan lah," katanya. 

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Karena itu, ia mengimbau kepada semua pihak yang berkepentingan supaya tidak mengadakan kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan yang mempunyai potensi penularan. 

"Bukan kita tidak ingin memeriahkan hari Muharram hari tahun baru Islam tetapi kita lebih bijak arif dalam suasana pandemi ini," katanya. 

Begitu juga perlombaan 17 Agustus-an juga ditiadakan, karena berpotensi menimbulkan kerumunan masyarakat dan penularan wabah COVID-19

"Toh perayaan kemerdekaan saja kita bisa menunda dulu kegiatan yang berkerumun tadi alhamdulillah imbauan seruan bener-bener dipahami dimengerti serta dipatuhi," katanya.

Ia kembali mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk lebih pandai memilih berbagai kegiatan untuk perayaan tahun baru Islam ini. 

Arifin mengajak partisipasi semua pihak tanpa harus membutuhkan kehadiran Satpol PP untuk membubarkan, menghalau kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan protokol kesehatan. Alangkah baiknya bila masyarakat mempunyai tanggung jawab, komitmen yang sama, punya rasa kepedulian yang sama.

"Sehingga tanpa kehadiran Satpol PP seperti surat edaran kemarin toh masyarakat betul-betul menjalani perayaan HUT Kemerdekaan dengan aman dan juga penuh mematuhi protokol kesehatan," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya