Polisi Sebut Dugaan Awal Penyebab Proyek Tol Cibitung-Cilincing Ambruk
- tvOne.
VIVA – Proyek pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing ambruk di Jalan Kampung Sungai Tiram, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu, 16 Agustus 2020 lalu. Polisi membentuk tim khusus guna menyelidiki penyebab terjadinya peristiwa tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Sudjarwoko mengungkapkan, pihaknya telah memeriksa beberapa saksi terkait kejadian tersebut.
"Ada beberapa hal yang harus dipelajari satu persatu. Sehingga bisa diketahui penyebab utamanya," ujar Sudjarwoko saat diwawancarai tvOne, Rabu, 19 Agustus 2020.
Baca juga:Â Konstruksi Ambruk, Proyek Tol Cibitung-Cilincing Dihentikan Sementara
Menurutnya, polisi telah mengantongi dugaan awal penyebab insiden itu. Hal ini berdasarkan kronologi awal yang telah dihimpun para penyidik.
"Paling mungkin itu kronologinya yang bisa kita ambil kesimpulan ada kelalaian. Mungkin ada beberapa tahap yang belum dikerjakan dan dilaksanakan," ujarnya.
Meski demikian, dia pun menegaskan, dugaan tersebut belum bisa dipastikan menjadi penyebab utama. Sebelum, penyelidikan yang dilakukan tim tersebut selesai dilakukan. "Ini masih pendalaman belum pasti," ujarnya.
Sebagai informasi, proyek jalan tol Cibitung-Cilincing membentang sepanjang 34 kilometer, dikerjakan oleh PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways dan terdiri atas empat seksi. Seksi 1 SS Cibitung-Gabus Indah (12,77 km) yang progresnya telah mencapai 96,94 persen.
Sementara itu, Seksi 2 Gabus Indah-Muara Bakti (6,05 km) progresnya 91,31 persen. Kemudian, Seksi 3 Muara Bakti-Kanal Banjir Timur (10,64 km) progresnya mencapai 82,52 persen, dan Seksi 4 Kanal Banjir Timur-Cilincing (4,56 km) progresnya 43,83 persen.
Sebanyak delapan orang mengalami luka ringan karena insiden itu. Mereka dibawa ke Rumah Sakit Citra Harapan Indah, Bekasi untuk mendapatkan perawatan.