Patung Jenderal Sudirman Bakal Dipasangi Masker
- Instagram irtaz_milano
VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana memasangkan masker di Patung Jenderal Sudirman yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Kabarnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sendiri yang akan memasangkan masker tersebut.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkamat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan membenarkan rencana tersebut. Dinas Gulkamat hanya melaksanakan perintah dan membantu pelaksanaan pemasangan masker di Patung Jenderal Sudirman.
"Kalau kita cuma siapkan kendaraan untuk proses pemasangan masker di Patung Sudirman," kata kata Satriadi Gunawan saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, 19 Agustus 2020.
Baca: Anies Perpanjang Lagi PSBB Transisi di Jakarta hingga 27 Agustus
Namun demikian, terang Striadi, keputusan pemasangan masker masih dirapatkan terlebih dahulu di internal Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Cuma kan kita harus pelajari juga, kan karena sore takut mengganggu lalu lintas, nanti keputusan nanti hasil rapatnya jam 3," ujarnya.
Ia sendiri juga masih belum mengetahui maksud dari rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasang masker di Patung Jenderal Sudirman. Bisa juga ini sebagai bentuk imbauan untuk memberi contoh ke masyarakat agar selalu menggunakan masker di tengah wabah pandemi COVID-19 ini.
"Kalau ditanya gitu saya enggak tahu tuh, prinsipnya kalau pemadam kebakaran hanya membantu proses pemasangan," tegasnya.
Kasus wabah Covid-19 di wilayah Ibu Kota hingga kini terus mengalami peningkatan jumlah pasien positif COVID-19. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, ada penambahan kasus positif pada hari ini sebanyak 505 kasus pada hari ini, Selasa, 18 Agustus 2020.
"Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 30.597 kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia di Jakarta.
Dari jumlah tersebut, 20.505 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 67 persen dan 1.028 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 3,4 persen. Sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 4,4 persen.
"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 9.064 (orang yang masih dirawat/isolasi)," katanya.
