Kebakaran Besar di Tambora, 250 KK Kehilangan Tempat Tinggal
- Andrew Tito/VIVA.
VIVA – Ratusan rumah warga hangus terbakar di dekat Stasiun Duri, Tambora, Jakarta Barat. Akibat kejadian tersebut sebanyak 250 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.
Terlihat di lokasi kebakaran, sebagian besar warga masih mengais-ngais sisa barang berharga mereka di bekas rumahnya yang terbakar.
Lokasi kebakaran ini hanya berjarak sekira 50 meter dari Stasiun Duri. Api tak sampai merembet ke stasiun meski malam tadi perjalanan KRL dihentikan imbas kebakaran.
Lurah Duri Selatan, M. Ghufri mengungkapkan, berdasarkan data sementara ada 113 rumah di tiga RT yang terbakar dan puluhan kios di Pasar Pos Duri yang berada berimpitan di permukiman padat penduduk itu.
"Data sementara baru 113 rumah dari sekitar 250 KK dengan 685 jiwa. Kebakaran ini ada di tiga RT, yakni RT 01, 02 dan 03 di RW 5 itu yang permukiman, tapi ada juga di RT 10, itu yang pasar. Untuk pasar lokasi pastinya belum ada, tapi perkiraan ada 25-30 kios yang terbakar," ujar Ghufri ditemui di lokasi, Rabu, 12 Agustus 2020.
Ghufri mengatakan, untuk sementara para korban kebakaran itu mengungsi ke empat lokasi yang disediakan tenda besar, serta persediaan makanan yang cukup bagi pengungsi.
"Sementara ini ada empat lokasi pengungsian yakni di aula Kelurahan Duri Selatan, rumah dinas lurah, Sekolah Damai dan ada juga di wilayah Duri Utara yakni di Sekolah Pelita," ujarnya.
Sementara itu, masih belum bisa diketahui penyebab pasti dari kebakaran di permukiman padat penduduk ini. "Kalau di masyarakat katanya listrik. Tapi ada juga saksi mata yang bilang ini kompor meleduk. Jadi masih belum pasti, kita tunggu dari polisi," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, kebakaran besar membabat habis permukiman padat penduduk di dekat Stasiun Duri, Tambora, Jakarta Barat, Selasa malam, 11 Agustus 2020 sekira pukul 21.00 WIB.
Api baru berhasil dipadamkan delapan jam kemudian sekira pukul 04.10 WIB, setelah 38 unit armada Damkar dengan melibatkan 190 personel dikerahkan ke lokasi. (lis)