Dramatis, Petugas Pemadam Kebakaran Lepaskan Cincin di Jari Remaja
- VIVA/Andrew Tito
VIVA – Pria remaja warga Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, beranama Ekin (16 tahun), merasa lega setelah cincin yang tersangkut di jari tengah tangan kanannya berhasil dilepaskan oleh petugas pemadam kebakaran sektor Cengkareng, Sabtu subuh, 8 Agustus 2020.
Ekin sebelumya merasakan bengkak pada jari tangannya karena cincin yang ia kenakan sempit dan sulit untuk dilepaskan. Karena merasa sakit pada jari tengahnya, Ekin berinisiatif untuk melepaskan cincin itu seorang diri dengan menggunakan benang. Namun, hasilnya nihil dan bahkan membuat jarinya terluka.
Karena menyerah, ia pun memberitahukan hal itu kepada orangtuanya. Orangtuanya lantas mengantarkan dia ke kantor Pemadam Kebakaran (Damkar), untuk bisa melepaskan cincin yang masih menempel pada jari anaknya.
"Jadi tadi pagi sekitar pukul 04.30 WIB, ada warga bersama anaknya yang datang ke kantor sektor Cengkareng untuk evakuasi cincin dari jarinya," kata Kepala Seksi Operasi Pemadam Kebakaran Jakarta Barat, Eko Sumarno.
Baca: Penangkapan Dramatis Bandar Narkoba, tapi Ternyata Salah Tangkap
Ada tiga petugas yang berusaha memotong cincin di jari Ekin. Mereka menggunakan mesin gerinda kecil, dan cairan agar cincin mudah lepas. Proses pemotongan cincin berlangsung sekitar tiga puluh menit dan cincin yang tersangkut di jari tangan remaja itu berhasil dilepaskan.
Ekin berterima kasih kepada petugas Damkar Cengkareng yang berhasil memotong cincin di jarinya.
Eko Sumarno menjelaskan, secara umum petugas Damkar memang bertugas memadamkan api saat terjadi kebakaran, namun belakangan ini tugas mereka bukan sekadar untuk memadamkan api.
Masyarakat yang bingung saat terjadi permasalahan sering menghubungi petugas Damkar. Bahkan tidak jarang mereka datang ke kantornya untuk meminta bantuan, seperti yang dialami Ekin.
Petugas damkar juga kerap menerima laporan bantuan ambil barang yang jatuh ke selokan hingga membantu evakuasi hewan yang terjebak di atas pohon.
Eko mengaku, petugas sudah cukup terampil untuk melakukan tugas evakuasi yang dialami oleh masyarakat. "Jadi kami intinya siap melakukan kegiatan yang memang bersentuhan langsung dengan masyarakat," ujarnya. (lis)