Sial, Bocah SD Jadi Korban Tawuran Pelajar Gara-gara Salah Kostum
- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA – Seorang bocah berinisial RA (12 tahun) menjadi korban salah sasaran akibat tawuran dua kelompok remaja di kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Akibat ulah pelaku, korban yang duduk di bangku Sekolah Dasar itu mengalami luka yang cukup parah.
Nasib nahas yang dialami RA bermula ketika dirinya hendak pergi ke warung bertemu dengan sejumlah pelajar SMA swasta. Sialnya, RS saat itu mengenakan celana SMK milik kakaknya. Alhasil, pelaku pun mengira jika bocah tersebut adalah salah satu musuh mereka.
“Jadi awalnya ada dua kelompok pelajar yang tawuran. Nah salah satu kelompok ini ada yang terdesak akhirnya mundur. Karena kesal, mereka kemudian kembali untuk balas dendam, tapi di jalan ketemu dengan si korban,” kata Kapolsek Sukmajaya, Ajun Komisaris Polisi Ibrahim Sadjab, Kamis 30 Juli 2020.
Baca: Tangkis Sabetan Pedang, Urat Nadi Tangan Remaja di Depok Putus
Tanpa banyak basa-basi, pelaku kemudian langsung menyerang RA dengan senjata tajam. Akibatnya, korban mengalami luka bacok pada bagian betis, kaki dan tangan kanan. Beruntung nyawa korban selamat dan saat ini masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.
“Anak ini jadi korban salah sasaran, karena dikira lawan mereka yang kebetulan lagi pakai celana sekolah kakaknya yang sudah SMK,” jelas Ibrahim.
Atas kejadian itu, polisi telah mengamankan sebanyak sembilan orang remaja. Salah satu di antaranya berinisial RE (18 tahun) ditetapkan sebagai tersangka utama karena terbukti melakukan penganiayaan dengan sebilah celurit. Sedangkan sisanya berstatus saksi dan masih menjalani serangkaian penyelidikan.
Atas perbuatannya itu, RE dijerat dengan Pasal 351 tentang tindak pidana penganiayaan berat, yang ancaman hukumannya 12 tahun penjara.
Selain meringkus pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti di antaranya tiga unit handphone yang diduga digunakan pelaku untuk merencanakan aksi tawuran. Kasusnya ditangani Polsek Sukmajaya.