Sudah 68 Klaster Corona Kantor di DKI, 440 Orang Positif Mayoritas OTG
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyebutkan bahwa sudah ada 68 kantor yang menjadi klaster penyebaran virus Corona atau COVID-19 di Ibu Kota Jakarta. "68 itu di tanggal 26 Juli, itu dari awal ya," kata Dwi di Jakarta, Selasa, 28 Juli 2020.
Berdasarkan data klaster perkantoran Jakarta disebutkan dari 68 perkantoran itu, ada sebanyak 440 karyawan yang positif COVID-19.
Para karyawan yang terkena Corona itu harus langsung melakukan isolasi diri agar tidak menyebarkan wabah ke orang lain baik di lingkungan keluarga maupun tempat yang bersangkutan bekerja.
"Kenapa isolasi? Supaya putus rantai penularan. Kalau tidak isolasi padahal positif tetap berkegiatan, tetap bekerja berarti kan dia bisa menularkan ke orang yang lebih banyak. Makanya itu bagian dari tracing tuh yang positif berapa kemudian diisolasi," katanya.
Soal karyawan positif Corona yang termasuk orang tanpa gejala alias OTG itu, dia menjelaskan, "Kalau ternyata sakit nah harus dirawat ya dirawat, mayoritas sih tidak bergejala ya, cukup dengan ketemu positif, dia bisa isolasi. Kalau isolasi dia bisa di rumahnya, kalau rumahnya ideal ya. Ideal berarti untuk tidak berbaur dengan keluarga yang lain kalau memang enggak memungkinkan di rumah, bisa di Wisma Atlet.”
Saat ini, ada perkantoran yang sudah dibersihkan dengan penyemprotan disinfektan penyemprotan, di dalam lingkungan perkantoran tersebut. "Jadi, tentu yang kantor-kantor yang sudah selesai (disinfektan) arena sudah berhasil memutus rantai penularan karena yang reaktif kita langsung sehingga tidak menularkan atau tidak berkembang penularan ke orang lain," ujarnya.
Baca juga: Jelang Pilkada Masih Wabah, Wali Kota Depok Kumpulkan Pejabat di Hotel