Asyik Main Layangan di Rel, Seorang Bocah Meninggal Tertabrak KRL

Rangkaian KRL Commuterline saat masa PSBB Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Paramayuda

VIVA – Seorang bocah berinisial F (10) meninggal dunia usai tertabrak Kereta Rel Listrik (KRL) di perlintasan Duri Pulo, Jakarta Pusat, Senin 27 Juli 2020, pukul 17.00 WIB. Akibatnya, ia mengalami luka parah di sekujur tubuhnya.

Helikoper Terlilit Tali Layangan di GWK Bali Terbang di Ketinggian 900 Kaki

Kanit Reskrim Polsek Metro Gambir Kompol Gunarto mengatakan, F tertabrak kereta saat sedang bermain layangan di dekat rel bersama sejumlah temannya. 

"Iya, saat itu korban bermain layangan di dekat rel tersebut. Pada saat kereta sedang melintas, ia tidak melihat dan mendengar kereta yang lewat, lalu tertabrak," kata Gunarto saat dikonfirmasi. 

Pengakuan Mengejutkan Pilot Helikopter yang Jatuh Terlilit Tali Layangan di Bali

Baca juga: Ayah Yodi Prabowo: Kesimpulan Bunuh Diri Muncul Tiba-tiba

Tengah asyik bermain, ia langsung tertabrak KRL yang sedang melintas. Tubuhnya pun disebut tersangkut di bawah kolong rel.

Insiden Helikopter Jatuh, Pemprov Bali Ingatkan Ada Perda Larangan Menaikan Layangan

Sesaat setelah tertabrak, sejumlah warga langsung mendatangi korban. Beberapa di antara mereka berteriak histeris melihat jasad bocah malang yang sedang terkapar itu. 

Orangtua korban pun tak kuasa menahan tangis karena anaknya tewas dengan mengenaskan. Korban kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. 

"Kami lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sementara beberapa saksi masih diperiksa untuk dimintai keterangan," ungkap Gunarto. (art)

Konferensi pers Kejurnas Layangan Aduan perlasi

23 Provinsi Ikut Kejurnas Perlasi, Layangan Aduan Berharap Diakui KONI dan Bidik PON 2028

Persatuan Layangan Aduan Indonesia (Perlasi) berupaya keras agar layangan aduan menjadi cabang olahraga yang diakui oleh Pemerintah

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2024