Kasus Positif Naik Lagi, Anies Minta Orang Tua Tak Bawa Anak ke CFD
- Twitter @TMCPoldaMetro
VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengimbau kepada para orang tua agar tidak membawa anak-anaknya ikut car free day (CFD) di sejumlah titik yang menjadi tempat keramaian. Karena menurut dia, anak-anak punya risiko dalam penularan virus COVID-19.
“Jadilah orang tua yang bertanggungjawab, sadar bahwa anak-anak punya risiko,” kata Anies di Jakarta pada Minggu, 26 Juli 2020.
Sebaiknya, Anies menyarankan kepada orang tua supaya mengajak anak-anaknya berolahraga cukup di sekitar lingkungan rumah saja. Sehingga, tidak perlu keluar ke titik yang menjadi tempat keramaian dalam melaksanakan hari bebas berkendara (CFD).
“Kalau bawa anak-anak di lingkungan sekitar rumah saja, yang dekat rumah, di kampungnya, kompleks sehingga jauh lebih aman daripada dibawa,” ujarnya.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi Jakarta tetap menyelenggarakan CFD yang tersebar di 30 lokasi tidak hanya Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. Memang, masih terlihat banyak orang di Sudirman-Thamrin tapi volume atau jumlah masyarakat lebih kecil atau jauh lebih sedikit daripada sebelumnya.
“Yang penting adalah bagi masyarakat yang keluar menggunakan masker. Kalau ini bisa dijaga, maka berolahraga itu baik-baik saja apalagi di udara terbuka. Tapi yang penting protokol kesehatan terutama masker itu gunakan,” jelas dia.
Sementara itu, kasus positif terinfeksi virus corona di Jakarta terus bertambah, bahkan pada Minggu 26 Juli 2020 tercatat ada penambahan sebanyak 378 kasus baru. Sehingga total terkonfirmasi positif di Ibu Kota mencapai 19.001 kasus.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani mengatakan dari jumlah 19.001 kasus yang konfirmasi di wilayah Ibu Kota Jakarta. Tercatat sebanyak 11.886 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 772 orang meninggal dunia.
"Sampai hari ini kami laporkan 1.491 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 4.852 orang melakukan isolasi mandiri (termasuk data Wisma Atlet). Untuk suspek yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 1.434 orang, dan suspek yang masih menjalani isolasi di RS sebanyak 1.557 orang, serta yang meninggal sebanyak 2.227 orang," kata Fify.