Ancaman Gelombang Kedua Corona, Kota Bekasi Mulai Terapkan WFH
- VIVA/Dani
VIVA – Teror virus corona di Kota Bekasi terus menjadi momok menakutkan. Ancaman gelombang kedua pun bakal terjadi. Kini, sebagian kantor di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi mulai diberlakukan kembali sistem kerja shift.
Pantauan di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi di Jalan Ir H Juanda Kota Bekasi, sejumlah pegawai mengakui kalau tidak semua rekannya masuk kerja. Hal itu disebabkan karena adanya pemberlakuan waktu bergantian.
Bahkan, pemberlakuan ini bukan hanya di lingkungan kantor wali kota. Sejumlah kantor kelurahan dan kecamatan juga sama.
"Kebetulan sekarang bekerjanya bergantian, sehari masuk besok libur," kata pegawai yang enggan disebutkan namanya, Jumat, 24 Juli 2020.
Lelaki itu juga menyebut, kalau sistem kerja ini diberlakukan mengingat penularan COVID-19 sudah banyak antar-sesama pegawai. Sehingga, untuk meminimalisasi penyebaran dilakukan pembagian shift.
Sementara itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, untuk WFH dibagi untuk beberapa pegawai. Misalkan, aparatur yang memiliki riwayat penyakit menahun, aparatur yang hamil, dan kondisi kesehatan dalam status pengawasan.
"Tapi tetap diupayakan tetap melaporkan kegiatan kedinasan di rumah yang dilaporkan setiap hari," tuturnya.
Aturan itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor 800/4653/BKKPD/PKA mengenai tindak lanjut pengendalian pelaksanaan jam kerja aparatur dalam adaptasi tatanan baru di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
Diketahui, berdasarkan data corona.bekasikota.go.id per 24 Juli 2020, secara akumulatif orang terkonfirmasi positif mencapai 506 orang. Kemudian yang meninggal mencapai 36 orang. Termasuk yang masih menjalani perawatan sebanyak 19 orang. (ase)