Kocak, Wali Murid Bayar SPP Cuma Kirim Foto Uang Lewat WhatsApp

WhatsApp
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Di tengah pandemi COVID-19, gaya hidup masyarakat menjadi berubah tak seperti biasanya. Misalnya, masyarakat harus memakai masker saat beraktivitas, rajin cuci tangan, hindari kerumunan, dan menjaga jarak.

Viral! Warga Lapor Aksi Pemalakan ke Damkar, Eksekusi Kilat Bikin Netizen Salut: Naikan Gaji dan Tunjangannya!

Selain itu, pola aktivitas mengalami perubahan seperti penerapan bekerja dari rumah (work from home), hingga siswa belajar secara daring atau online.

Tapi, ada kejadian yang tak biasa di dunia pendidikan. Beredar gambar tagihan bayar SPP lewat aplikasi WhatsApp, yang diunggah ke media sosial Twitter Hakim Siregar pada Rabu, 22 Juli 2020.

Firdaus Oiwobo Minta Maaf Gara-gara Naik Meja, Sebut Nama Yusril Tapi Bingung Jabatannya: Menkopolhukam Atau Apa Ya?

Baca juga: Mengenal Faida, Bupati Jember Perempuan yang Dimakzulkan DPRD

Dari akun Twitter itu, ada screenshoot grup WhatsApp yang mengatasnamakan Wali Kelas menagih biaya SPP kepada orangtua murid. “Selamat siang bapak. Maaf untuk bulan ini SPP putra bapak atas nama (dicoret) belum dilunasi,” begitu isi chatting WhatsApp dikutip pada Jumat, 24 Juli 2020.

Viral Video Firdaus Oiwobo Minta Maaf dan Akui Injak-injak Meja Persidangan: Saya Tidak Bermaksud Sengaja

Kemudian, tagihan tersebut langsung direspons dengan mengirimkan foto uang pecahan Rp100.000 ada satu lembar dan dua lembar uang pecahan Rp50.000. Namun, penagih pun tak mengerti maksud dikirimnya foto uang tersebut.

Lalu, dijelaskan bahwa foto uang itu untuk bayar SPP. Karena, anaknya dikasih tugas lewat WhatsApp, materi lewat WA, belajarnya di rumah yang mengajari orangtua, masak bayar SPP tidak boleh lewat WA.

“Saya sebagai orang tua menitipkan anak untuk agar belajar di sana karena kesibukan saya. Lah kalau ortu yang mengajari sendiri, untuk apa menitipkan anak ke sana,” tulisnya.

Ilustrasi mobil polisi.

Viral Wanita Dibegal Oknum Polisi di Jakpus, Faktanya Begini

Viral sebuah video yang memuat narasi aksi pembegalan terhadap serang wanita penumpang taksi online di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2025