Pembunuh Editor Metro TV Belum Ditangkap, Polisi Periksa Ulang Saksi
- Istimewa
VIVA – Polisi berencana memeriksa kembali beberapa saksi yang telah dimintai keterangannya terkait kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo. Sejauh ini polisi telah memeriksa 34 orang saksi.
"Kemudian akan ada lagi beberapa dari 34 saksi ini yang akan kami lakukan pemeriksaan tambahan. Jadi, akan memeriksa saksi-saksi yang telah diperiksa untuk melakukan pemeriksaan ulang," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Rabu, 22 Juli 2020.
Pemeriksaan ulang itu dilakukan guna melengkapi lagi berita acara pemeriksaan yang ada. Di mana pemeriksaan ulang ini dilakukan guna mencocokkan petunjuk-petunjuk yang baru didapat polisi.
Baca juga: Polisi Hentikan Kasus Pencabulan 305 Anak oleh WN Prancis
Apalagi pihaknya baru melakukan olah tempat kejadian perkara lagi pada Senin 20 Juli 2020 lalu. Dari hasil itu, polisi coba menanyakannya lagi pada saksi yang telah diperiksa ini, yang bukan tak mungkin bisa jadi saksi kunci dalam mengungkap misteri kematian Yodi.
"Pemeriksaan tambahan lagi yang akan kami lakukan sesuai dengan petunjuk yang bisa jadi saksi-saksi kunci," katanya.
Yodi Prabowo ditemukan sudah tak bernyawa di pinggir Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020. Saat ditemukan, korban mengenakan jaket hijau, celana hitam, tas selempang hitam, memakai sepatu dan masih mengenakan helm.
Berdasarkan data yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh seorang saksi setelah melihat sepeda motor di sebuah warung bensin dalam keadaan mesin sudah dingin. Beberapa saat kemudian, sejumlah anak yang sedang bermain layangan di pinggir jalan tol melihat ada sesosok mayat laki-laki yang tergeletak. (ase)
Sadis! Jenderal TNI Sebut AKP Dadang Seperti Sudah Biasa Hilangkan Nyawa Manusia
Wakil Dekan Bidang Akademik di Universitas Pertahanan (Unhan), Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Elphis Rudy menilai AKP Dadang Iskandar sudah terbiasa melakukan pembunuhan
