Anies: Sistem Tarif Terintegrasi KRL, MRT hingga LRT Dimulai Juni 2021
- Dok. Kemenhub
VIVA – PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) bersama PT Transportasi Jakarta (TJ), PT MRT Jakarta (MRTJ), dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menandatangani perjanjian pemegang saham perusahaan patungan yang akan mengelola sistem integrasi pembayaran antarmoda transportasi di Jabodetabek. Perusahaan patungan ini diberi nama PT JakLingko Indonesia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, melalui kerja sama ini ini akan terwujud transportasi umum yang tidak kalah dari kota besar lain di dunia. Integrasi ini akan terwujud pada Juni 2021.
“Integrasi tarif dan tiket akan tuntas di bulan Juni tahun depan, kurang dari setahun lagi, sehingga seluruh warga DKI Jakarta dan warga Jabodetabek akan dapat menikmati layanan transportasi yang nyaman, andal seperti di kota maju lainnya," kata Anies di kantor Kementerian Perhubungan Jakarta Pusat, Rabu, 15 Juli 2020.
Baca juga: Sistem Tarif MRT, KRL, TransJakarta dan LRT Akan Terintegrasi
Tapi, kata dia, dengan terintegrasi, sistem pembayaran akan efisien dan tetap terjangkau oleh seluruh kalangan, termasuk di antaranya pelajar, guru, buruh, warga senior, dan veteran.
“Kerja sama ini juga memungkinkan dilakukannya analisa mahadata (big data analytics) yang komprehensif untuk seluruh pergerakan 2,5 juta warga pengguna angkutan publik Jabodetabek yang akan dijadikan dasar pengembangan regenerasi kota Jakarta (urban regeneration) yang menjadi inti pergerakannya," tuturnya.
Anies pun merasa bersyukur atas kerja sama berbagai pihak, dan ini adalah sebuah babak baru, di dalam transportasi publik di Indonesia umumnya dan di Jakarta pada khususnya.
"Kita memasuki era di mana pergantian antarmoda menjadi sesuatu yang normal," ujarnya.
Menurut dia, ini merupakan suatu tantangan tersendiri. Sistem transportasi di Ibu Kota, lanjut Anies, sudah memasuki babak baru di mana seluruh moda sudah tersambungkan.
“Waktu itu kita sama-sama resmikan di Stasiun Tanah Abang, sekarang antarmodanya tersambungkan. Lalu, pada sore hari ini ticketing-nya menjadi satu,” kata dia.
“Dengan begitu kita bisa nantinya, menyaksikan warga cukup dengan memiliki satu device, apakah itu nantinya kartu, apakah nantinya cellphone apa pun tetapi instrumen tunggal yang bisa digunakan untuk semua moda transportasi di Jakarta," tuturnya.
Institusi baru bernama PT JakLingko Indonesia ini, lanjut Anies, akan mencerminkan bahwa ada harapan untuk memperluas integrasi bahkan ke seluruh Indonesia.
“Sekarang memang baru di scope Jakarta, tapi mudah-mudahan nanti meluas ke Jabodetabek dan mudah-mudahan nanti meluas ke berbagai wilayah. Maka itu, namanya pun mencerminkan visinya bukan hanya melayani warga sebuah kota, tapi siap untuk melayani seluruh warga Indonesia yang berkegiatan transportasi umum massal," ujarnya.
Penandatanganan ini juga disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan Wakil Menteri BUMN II, Kartiko Wirjoatmodjo. (art)