Cari Pembunuh Editor Metro TV, Polisi Identifikasi Sidik Jari
- VIVA/Sherly
VIVA – Polisi terus berupaya membongkar kasus pembunuhan editor Metro TV, Yodi Prabowo. Terbaru, polisi mulai mengidentifikasi sidik jari pada gagang pisau dapur yang ditemukan di sekitar lokasi jasad Yodi.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Irwan Susanto mengatakan, pisau dapur tersebut diduga kuat digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa karyawan Metro TV Yodi Prabowo. Dari situ pihaknya melakukan penyelidikan sidik jari.
“Jadi sekarang untuk sidik jari, jika memang ada dalam pisau, mungkin motor atau pun helm dan lain-lainnya masih dalam proses, masih dalam proses laboratorium forensik,” ujar Irwan dikonfirmasi, Senin 14 Juli 2020.
Baca juga: Polisi Kesampingkan Motif Begal di Kasus Kematian Yodi Editor Metro TV
Irwan mengatakan pihaknya juga tengah mendalami isi ponsel Yodi. Langkah ini dilakukan untuk mencari aktivitas atau komunikasi terakhir yang dilakukan korban sebelum tewas.
“Jadi handphone korban sedang kita analisis secara forensik tentunya. Mudah-mudahan ada jejak yang penting sehingga kemudian kita bisa mengarah kepada misalkan pihak-pihak tertentu yang terlibat,” ujarnya.
Berdasarkan penyelidikan yang ada, Irwan mengatakan, ada beberapa perkiraan motif yang mungkin bisa disimpulkan. Namun motif itu hingga kini masih belum pasti dan terus dalam proses penyelidikan.
“Kami belum menunjuk pelaku. Tapi kami berangkat dari dugaan motif. Ada beberapa motif yang sedang kita kumpulkan dan itu masih proses,” ujarnya.
Diketahui, jasad Yodi Prabowo ditemukan di pinggir Tol JORR Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat 10 Juli 2020 sekitar pukul 11.00 WIB. Jenazah mulai membusuk lantaran diperkirakan sudah tewas selama dua hari dan dalam kondisi bersimbah darah.
Saat ditemukan korban mengenakan jaket hijau tua, celana hitam, dan memakai sepatu. Korban juga terlihat masih memakai helm di kepalanya. Setelah didalami, Yodi diketahui sebagai warga Rempoa, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan. (ren)