Siap Angkut Penumpang Lagi, Ojol Tangerang Gelar Simulasi

Ojek Online saat melakukan simulasi angkut penumpang di Kabupateng Tangerang.
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Pemerintah Kabupaten Tangerang, serta mitra ojek online Grab dan Gojek melakukan simulasi mengangkut penumpang di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19. Simulasi yang digelar di Jalan H Somawinata, Tigaraksa, Tangerang ini, bertujuan untuk mendapatkan izin operasional mengangkut penumpang.

Terpopuler: Aksi Sopir Ekpedisi Selamatkan Driver Ojol dari Begal, Fakta Mengejutkan Istri Lindas Suami

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mengatakan, kegiatan ini merupakan tahapan pemerintah daerah untuk melakukan kajian, yang kemudian akan diserahkan ke gubernur Banten untuk memperoleh izin agar ojek online di wilayah Kabupaten Tangerang, bisa beroperasi kembali saat masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan pandemi COVID-19.

"Kita simulasi dulu, baru nanti dikaji. Setelah itu, kita serahkan ke gubernur Banten untuk mendapat keputusan bisa atau tidaknya ojek online angkut penumpang pada masa PSBB, karena seperti yang kita tahu, wilayah Tangerang sampai saat ini masih melanjutkan penerapan PSBB-nya," kata Zaki, Senin, 13 Juli 2020.

Driver Ojol Selamat dari Begal Berkat Aksi Heroik Sopir Mobil Ekspedisi

Baca juga: Ojek Online di Bekasi Kembali Bisa Angkut Penumpang

Zaki juga menyebutkan, sebetulnya larangan ini bukan semata-mata ikut-ikutan saja, namun Pemerintah Kabupaten Tangerang memiliki tanggung jawab menjaga kesehatan masyarakat agar tidak tertular COVID-19.

Polisi Selidiki Video Viral Driver Ojol yang Tendang Pesepeda di Jalur Khusus Sepeda Hingga Jatuh

"Di sini saya tegaskan, kalau larangan angkut penumpang ini bukan karena ikut-ikutan, tapi memang kita melihat dampaknya, dan itu juga telah kita bicarakan dengan Gugus Tugas COVID-19 baik di provinsi dan pusat, yang mana salah satu cara pencegahan penularan ya dengan larangan ini. Jadi, kita juga minta mohon kesabaran dan pengertiannya," ujarnya.

Kaitan dengan simulasi, para mitra ojek memperlihatkan cara penanganan penumpang yang tidak berbeda jauh dengan yang di DKI Jakarta. Di mana, setiap mitra memiliki standar protokol kesehatan dengan pemasangan sekat atau pembatas antara mitra dengan penumpang.

Lalu, para mitra juga dibekali dengan hand sanitizier untuk setiap penumpang yang akan naik. Untuk penumpangnya juga harus menaati protokol kesehatan, seperti memakai masker. 

Kemudian, penumpang wajib membawa helm sendiri. Bila nantinya penumpang tidak membawa atau menggunakan kedua benda itu, maka pengemudi akan melakukan pembatalan order tanpa dikenakan sanksi. (art)

Merending! Driver Ojol Ini Bagikan Kisah Penumpangnya Hilang di Tengah Hutan

Merending! Driver Ojol Ini Bagikan Kisah Penumpangnya Tiba-tiba Hilang di Tengah Hutan, Dapat Benda Misterius

Seorang driver ojek online (ojol) membagikan pengalaman menyeramkan yang membuat warganet merinding. Kisah tersebut ia bagikan melalui sebuah unggahan di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024