Cara BIN Cegah Penyebaran Corona di Lingkungan ASN DKI Jakarta

Rapid test massal digelar di kantor Wali Kota Jakarta Barat
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Badan Intelijen Negara (BIN) kembali menggelar rapid test massal di halaman kantor wali kota Jakarta Barat. Digelarnya rapid test di lokasi ini untuk kedua kalinya mengingat antusiasme warga yang cukup tinggi.

Kawal Pilkada Serentak 2024, Wamendagri Bima Sampaikan Komitmen Kemendagri Jaga Netralitas ASN

Perwakilan BIN, Koordinator Wilayah Sub Gugus Tugas Covid-19 BIN, Sony Arifianto, mengungkapkan, selama pelaksanaan rapid test massal dua hari di halaman kantor wali kota Jakarta Barat, antusiasme pegawai di lingkungan kantor wali kota Jakarta Barat cukup tinggi. Ia berharap dengan rapid test ini dapat mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan kantor wali kota Jakarta Barat. 

"Pada hari ini kita melakukan rapid test yang kedua hari, bekerja sama dengan kantor wali kota Jakbar,” ujar Sony kepada wartawan di kantor wali kota Jakarta Barat, Rabu, 9 Juli 2020.

Putusan MK soal Hukuman bagi Aparat Tak Netral dalam Pilkada Kurang Berefek Jera, Kata Akademisi

“Hari ini melanjutkan di hari pertama karena antusias warga Jakbar atau ASN. Untuk itu, kita melaksanakan rapid test dua hari. Saya kira kegiatan ini untuk membantu pencegahan atau percepatan penanggulangan COVID-19," ucap Sony.

Baca juga: 2 Pedagang Kantin di Kantor Wali Kota Jakarta Barat Positif Corona

ASN Harus Tahu, Intip Hak dan Kewajiban Peserta Peserta Tabungan Hari Tua Taspen

Gelaran rapid test massal diiringi swab test ini merupakan arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan guna membantu pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran COVID-19.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi, menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan rapid test massal gratis oleh BIN. Rustam menyebut antusiasme pegawai di lingkungan kantor wali kota Jakarta Barat sangat tinggi. Bahkan, tamu yang berada di kantor wali kota Jakarta Barat juga ikut dalam rapid test ini. 

"Target keseluruhan 2.300 orang yang tercatat. Dan bukan tidak mungkin lebih dari itu karena ternyata tamu pun yang datang ke sini minta di-rapid test. Saya koordinasi dengan pelaksana Alhamdulillah bisa dipenuhi. Karena persediaan yang dibawa oleh BIN cukup untuk rapid test 2.300 lebih," katanya.

Rustam menyatakan, lewat rapid test ini dapat memudahkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Jakarta Barat untuk melakukan tracing terhadap pegawainya yang positif COVID-19. Dengan begitu, akan mencegah penyebaran COVID-19 semakin sempit.

"Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk kita mengetahui sampai sejauh mana karyawan-karyawati ASN yang ada di Jakbar apakah sudah terpapar atau belum. Khususnya pada karyawan ASN atau PJLB yang ada di kantor wali kota. Tetapi juga kita kembangkan ke teman-teman kejaksaan, dari BPN, dan karyawan-karyawati kecamatan kelurahan juga ikut di sini," jelasnya.

"Ini semata-mata dalam rangka untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemapar karyawan-karyawati di Jakbar. Untuk mengetahui ini sangat penting, karena setelah itu kita akan melakukan tindakan-tindakan lebih lanjut," ujar dia.

Rustam kemudian mengungkap hasil rapid test pada Rabu, 8 Juli kemarin, sebanyak 862 pegawai menjadi peserta dalam kegiatan ini. Dari jumlah itu, 17 orang menunjukkan hasil reaktif.

"Kemarin 862 yang ikut. Dari itu 17 reaktif, ada 4 positif. Hari ini sudah masuk 600-an sudah di-rapid test. Reaktif 16. Nanti kita lihat hasilnya seperti apa," ucapnya.

"Kita akan lakukan tracing kontak-kontaknya siapa saja. Mereka harus dilakukan cek rapid test juga. Lebih baik kita mengetahui sejak awal dibanding tidak mengetahui maka suatu saat akan terkena juga," lanjutnya.

Dalam kegiatan ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat meninjau lokasi rapid test. Anies juga berbincang sejenak dengan Koordinator Wilayah Sub Gugus Tugas COVID-19 BIN, Sony Arifianto dan Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi.

Dalam pelaksanaan rapid test ini, BIN menyediakan 1.000 alat rapid kit, sama seperti sehari sebelumnya. Selain itu, dua unit mobile laboraturium untuk test PCR atau swab test juga disediakan bersama dua unit mobile ambulance

Mobile Lab ini diperuntukkan bagi masyarakat yang menunjukkan hasil reaktif dari hasil rapid test. Kemampuan mobile lab ini bisa melakukan uji sampel sebanyak 300 per harinya dan bisa diketahui hasilnya selama kurang lebih lima jam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya