Kebun Raya Bogor dan Cibodas Kembali Dibuka
- VIVA/Muhammad AR
VIVA – Dua dari empat Kebun Raya di bawah pengelolaan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Cibodas, akan dibuka kembali untuk kunjungan umum sejak Selasa, 7 Juli 2020. Pembukaan kembali dua Kebun Raya ini disertai dengan sejumlah protokol kunjungan di kawasan Kebun Raya.
"Setelah melalui persiapan matang dengan penyiapan sarana dan prasarana sesuai protokol pencegahan penularan COVID-19 yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan, juga koordinasi intensif dengan pemerintah daerah setempat, LIPI akan membuka kembali Kebun Raya yang dikelola untuk kunjungan umum dengan Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Cibodas sebagai tahap awal. Kebun Raya akan kembali dibuka dengan protokol kunjungan yang baru,” kata Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko, Kamis 9 Juli 2020.
Handoko menjelaskan, pembukaan ini merujuk pada Surat Keputusan Kepala LIPI Nomor 155/F/2020 tentang Pembukaan Kembali Layanan Kebun Raya di Lingkungan LIPI. Sisi lain, lanjutnya, menjadi momentum Kebun Raya sebagai salah satu platform riset LIPI, yang juga difungsikan sebagai wahana eduwisata dengan standar layanan yang lebih baik sesuai dengan protokol kesehatan. Lanjut Handoko, LIPI berharap pengunjung dapat mengikuti protokol kunjungan yang berlaku di Kebun Raya untuk bersama-sama membantu mencegah penyebaran pandemi COVID-19.
“Kami harapkan pengunjung dapat menyesuaikan dengan protokol ini untuk bersama-sama menciptakan lingkungan Kebun Raya yang aman, nyaman, juga ramah lingkungan di semua aspek,” kata Handoko.
Baca juga: Pengakuan Mujenih Usai Temukan Uang Rp500 Juta di Stasiun
Kepala Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI, R. Hendrian menjelaskan, calon pengunjung harus memastikan dirinya sehat sebelum berkunjung ke Kebun Raya. Selama kunjungan di Kebun Raya pengunjung diwajibkan untuk memakai masker, serta selalu menjaga jarak aman.
“Kami telah menyediakan fasilitas cuci tangan dengan touchless sanitizer di beberapa titik area, namun kami sarankan pengunjung untuk selalu membawa hand sanitizer sendiri,” ujar Hendrian.
Guna mengurangi kontak fisik, pembelian tiket masuk Kebun Raya dilayani secara online di www.kebunraya.id yang akan langsung terintegrasi dengan ponsel pintar. Transaksi non-tunai juga akan diberlakukan di gerai suvenir dan makanan.
“Selama masa transisi ini kunjungan bersifat terbatas hanya untuk dan pembelian tiket secara online dan pemilik kartu anggota Kebun Raya,” kata Hendrian.
Selain itu penyemprotan disinfektan ke fasilitas publik seperti toilet, kursi taman, dan mobil wisata juga dilakukan dengan frekuensi sesering mungkin. “Untuk mobil wisata, akan dilakukan pemberlakuan pembatasan kapasitas tempat duduk, juga pembersihan dengan disinfektan setiap selesai satu putaran,” ungkap Hendrian.
Dirinya menjelaskan, informasi tentang protokol kunjungan di kawasan Kebun Raya akan dipampang di titik-titik strategis, serta diinformasikan terus menerus secara berkala kepada pengunjung.
Hendrian menerangkan, pembukaan kembali seluruh Kebun Raya yang dikelola LIPI, meliputi Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi, dan Kebun Raya Bali akan dilakukan bertahap melalui beberapa fase.
“Hal ini untuk memastikan semua protokol yang telah direncanakan dapat dijalankan dengan baik untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19,” tutur Hendrian.