Pasar Tomang Dibuka Lagi, Ganjil Genap Tak Diberlakukan

Pasar Tomang Barat, Jakbar dibuka kembali setelah ditutup tiga hari.
Sumber :
  • VIVAnews/ Andrew Tito (Jakarta)

VIVA – Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat kembali dibuka setelah ditutup tiga hari karena ada pedagangnya yang terpapar Covid-19. Aturan pembukaan kios pasar dengan sistem ganjil genap tidak diberlakukan.

Detik-detik Mengerikan Mobil Tabrak Kerumunan di Pasar Natal Magdeburg Jerman

Reporter tvOne melaporkan, mulai Kamis, 2 Juli 2020, Pasar Tomang Barat Kembali dibuka untuk umum. Para pedagang pun mulai membuka tokonya kembali sejak pagi. Pengelola pasar menerapkan protokol kesehatan dengan ketat meski aturan ganjil genap tidak diberlakukan.

Aktifitas di pasar kembali berjalan normal. Hampir semua toko dan lapak di area pasar telah dibuka. Pembeli yang berbelanja pun cukup ramai.

Impor Ilegal Dituding Jadi Biang Kerok PHK Ratusan Ribu Buruh Tekstil, Wamenaker Buka Suara

Sejak pagi, pedagang sayur-mayur, daging dan bumbu dapur, paling banyak didatangi oleh pembeli. Toko-toko kosmetik dan peralatan masak juga tampak ramai.

Assisten Usaha dan Operasi Pasar Kopro, Nurchojin (52) mengatakan, selama penutupan pasar tiga hari, pasar dijaga dan diawasi secara ketat oleh petugas keamanan pasar dan Satpol PP.

Indomie Sejumlah Rasa Ditarik dari Peredaran di Australia, Indofood Buka Suara

"Sebelum pasar ditutup juga dijaga sama petugas keamanan, Satpol PP, dan TNI juga. Kemarin pas ditutup ya juga dijaga. Alhamdulillah, engga ada satu pun pedagang yang nekat untuk jualan. Karena kita juga patroli untuk memastikan," ujar Nurchojin ditemui di lokasi, Kamis, 2 Juli 2020.

Sebelumnya diberitakan, Pasar Tomang Barat di Tanjung Duran Jakarta Barat terpaksa ditutup selama tiga hari, 29 Juni - 1 Juli 2020. Ini setelah pihak berwenang menemukan empat pedagang di lokasi yang populer dengan sebutan Pasar Kopro itu dinyatakan positif virus corona (Covid-19).

Gubernur DKI Jakarta menyebutkan, ada dua are utama penularan virus corona (Covid-19) di Jakarta. Pertama, menurut Anies, adalah pasar.  “Ada 19 pasar yang ditutup dalam sebulan terakhir. Ke depan unsur TNI, POlri dan ASN akan awasi secara ketat pasar-pasar di DKI Jakarta," ujarnya, Rabu, 1 Juli 2020.

Sistem ganjil genap akan ditiadakan di pasar. Namun akan ada pengendalian jumlah orang di pasar. 

Tempat penularan utama yang kedua, menurut Anies, adalah transportasi umum KRL (Kereta Rel Listrik). Personel TNI dan Polri akan bantu PT KCI untuk pantau pengendalian penumpang di KRL. 
 

Laporan Ong Suhirman (tvOne, Jakarta)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya