Pesepeda Dihipnotis di Bundaran HI, Polisi Tingkatkan Patroli
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA – Viral di media sosial kabar tentang seorang pesepeda menjadi korban kejahatan dengan modus hipnotis, di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin, 29 Juni 2020 malam.
Akun Instagram @info_jakartapusat mem-posting. Disebutkan, peristiwa ini terjadi sekira pukul 19.30 WIB. Sekelompok remaja sekitar empat orang dihipnotis dan dicuri telepon genggamnya saat tengah beristirahat usai bersepeda.
Terkait hal ini, polisi belum menerima laporan dari korban. "Dia dan teman-temannya berempat. Tapi, enggak tahu handphone yang diambil berapa," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Menteng, Komisaris Polisi Gozali Lahulima saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, 30 Juni 2020.
Karena belum membuat laporan, polisi agak kesulitan. Namun, polisi menegaskan tidak akan membiarkan kejadian serupa terulang. Polsek Metro Menteng menyebutkan akan meningkatkan patroli. Meski begitu, pesepeda, pejalan kaki hingga pengendara kendaraan bermotor juga diimbau untuk tetap waspada, terhadap aksi kejahatan jalanan.
Masyarakat diminta selalu waspada terhadap aksi kejahatan di tempat-tempat keramaian, terlebih di jam rawan seperti malam hari. Lebih lanjut, Gozali mengungkapkan, selama ini di wilayah hukumnya belum ditemukan ada kasus kejahatan berupa pencurian atau begal yang menyasar pesepeda.
Tapi, ia menyebutkan, akan meningkatkan patroli keliling agar hal serupa yang tak diinginkan tidak terjadi lagi. "Apalagi kalau di area sekitar itu kan penjahat pasti mengincar siapapun yang berkesempatan untuk diambil. Makanya yang penting hati-hati dimana pun kita berada," ujarnya.
Dia menambahkan, "Memang secara rutin kita melalui perintah Pak Kapolres kepada Pak Kapolsek ini setiap jam rawan setiap tempat berkumpulnya orang, polisi harus hadir di situ. Patroli di subsektor masing-masing."