Penyebaran Corona Tinggi, Sandi Gelar Rapid Test di Rusunawa
VIVA – Aksi Rapid Test massal digelar di Rusunawa Persaki, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Aksi ini digelar untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 (RIB) yang menggelar aksi ini telah menyiapkan 1.000 alat rapid test beserta dua mobil laboratorium untuk tes PCR atau Swab Test dan dua mobil ambulance. Swab Test ini diperuntukan bagi warga yang reaktif (positif) COVID-19. Mobile Laboratorium RIB ini dapat mengambil 320 sampel per harinya.
"Mobile Laboratorium Covid-19 ini, merupakan laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang bersertifikat internasional pertama di Indonesia. Adapun, hasil Swab Test bisa diketahui hanya dalam 3 jam" kata Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19, Sandiaga Salahudin Uno saat meninjau langsung jalannya rapid test massal tersebut, Minggu, 21 Juni 2020.
Sandiaga mengatakan kehadiran RIB dalam Rapid Test ini untuk membantu pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19. Saat ini, fokus RIB adalah mendatangi wilayah-wilayah ataupun lokasi yang tingkat penyebarannya sangat tinggi, termasuk rusunawa.
"Kami galakkan ini karena kita memasuki fase-fase yang sangat menentukan. Jadi kita akan mulai melakukan relaksasi PSBB, kita akan membuka kegiatan ekonomi tapi kita harus galakkan testing, sehingga kita punya database yang kuat dan memetakan wilayah mana yang harus berhati-hati dan masyarakat harus diberikan protokol Covid-19 yang ketat dan disiplin," kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan Rapid Test massal yang diselenggarakan ini merupakan hasil kerja sama Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19, Pemerintah Kota Jakarta Barat, Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Polres Jakarta Barat, TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN). Rusunawa Persaki ini merupakan salah satu rusun yang padat penduduk hampir lebih dari 2.000 warga.
Menurut Sandi, saat ini Indonesia tengah memasuki era New Normal dan sebagian ekonomi mulai dibuka secara perlahan sesuai tahapan pemerintah. Dia mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan Covid-19 sesuai anjuran pemerintah.
"Kami akan terus melakukan 3T (Tracing, Testing, Threating) untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Nantinya, yang reaktif di sini akan langsung kita tes PCR based melalui mobile unit dan Rapid Test akan kita lakukan dalam beberapa bulan kedepan," ujar Sandiaga.
Sementara itu, Walikota Jakarta Barat Rustam Effendi mengapresiasi kegiatan Rapid Test yang digelar RIB di Rusunawa Persaki, Jakarta Barat. Menurutnya, saat ini DKI Jakarta masih melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun, sudah terdapat penurunan penyebaran Covid-19.
"Kegiatan ekonomi sudah mulai buka dan diikuti dengan pencegahan masyarakat terpapar Covid-19. Sampai dengan saat ini, Jakarta Barat yang meninggal karena COVID-19 sebanyak 118 orang tapi yang positif terus bertambah tetapi tidak melonjak. Posisi sekarang terdapt 1.210 kasus yang positif di Jakarta Barat," kata Rustam.