Transisi New Normal, Penumpang KRL di Bekasi Tembus 600 Ribu per Hari
- VIVAnews/Dani
VIVA – Pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Bekasi berdampak pada peningkatan penumpang kereta listrik (KRL) di Stasiun Bekasi Jalan Ir H Juanda Bekasi Timur, Kota Bekasi. Pada Senin, 15 Juni 2020, jumlah penumpang yang hendak bertolak ke Jakarta mencapai 600 ribu orang.
Padahal, sebelum fase new normal diberlakukan, jumlah penumpang hanya 200 ribu-300 ribu orang per hari. "Saya lihat langsung, ternyata ada lonjakan yang besar," kata Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Senin 15 Juni 2020.
Tri menambahkan, atas lonjakan itu bisa berpotensi terjadi penularan Covid-19, meski sudah menjalankan protokol kesehatan. Makanya, pihak pemerintah daerah bersama PT KAI melakukan pembagian zona.
"Ada dua zona, yaitu zona parkir dan zona emplasemen (peron). Jadi setiap orang yang datang tidak langsung masuk ke stasiun. Harus mengikuti zona yang sudah ditetapkan," kata Tri.
Menurut dia, setiap zona itu telah dihitung kapasitasnya. Sehingga, tidak akan terjadi tumpukan penumpang dalam KRL. "Kita akan atur naik turunnya penumpang agar terhindar dari penyebaran Covid-19," tutupnya.