Cerita Wahati, Sudah Dua Kali Melahirkan di Semak-semak Jakarta
- Andrew Tito
VIVA – Seorang ibu bernama Wahati (41), yang sebelumnya ditemukan melahirkan seorang diri di semak-semak wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, ternyata pernah melahirkan dengan kondisi serupa di kolong jembatan layang Cengkareng, Jakarta Barat, pada 2018.
Menurut Kepala Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya I, Masyudi, saat itu Wahati dan dan bayi yang baru dilahirkan juga dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya I, Kedoya, Jakarta Barat. Saat itu, Wahati benar-benar melahirkan seorang diri.
"Setelah disidik, orang tua bayi memang pernah melahirkan juga seorang diri, tepatnya September 2018 di kolong jembatan Cengkareng dan dibawa ke sini," kata Masyudi saat ditemui VIVA, Kamis 11 Juni 2020.
Dijelaskan Masyudi, saat itu Wahati memang mengalami depresi berat. Dia bahkan cenderung mengarah mengalami gangguan kejiwaan. Kini kondisi Wahati setelah melahirkan sudah mulai membaik, setelah menjalani perawatan di Puskesmas Cengkareng, Wahati akan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Duren Sawit, Jakarta Timur, untuk menjalani perawatan.
Baca juga: Bayi yang Lahir di Semak-semak Dirawat di Panti Sosial
Sedangkan untuk bayi laki-laki yang baru dilahirkan, saat ini dirawat sementara di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya Kedoya. Nantinya, bayi itu akan diserahkan ke Panti Sosial Asuhan Anak Cipayung, Jakarta Timur. Wahati dan suaminya bersedia menyerahkan buah hatinya karena tak mampu mengurusnya.
"Kondisi mentalnya memang terganggu. Saat melahirkan 2018 juga memang sudah terganggu kondisinya," kata Masyudi.
Pada 2018, Wahati dan anaknya sempat dikirimkan ke Panti Sosial Perlindungan Bhakti Kasih, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat. Tapi Masyudi tak tahu ceritanya mengapa Wahati bisa kembali ke jalan dan kembali melahirkan seorang diri di semak-semak. Bayi laki-laki yang dilahirkan Wahati pada 2018 lalu, tidak ketahui keberadaanya. Ditambahkan Masyudi, Wahati masih memiliki keluarga yang tinggal di wilayah Jakarta Timur.
"Dia juga punya anak yang sudah bekerja dan pernah membesuk orangtuanya sekitar tahun 2019 awal, sebelum dia (Wahati) kita serahkan ke Panti Kebon Kosong waktu itu, pembinaan ibu dan anak. Dari situ kita dapat informasi bahwa awalnya (jadi depresi) karena perceraian, akhirnya dia ke daerah Jakbar ini, ikut dengan orang pemulung," kata Masyudi.
Baca juga: Polisi di Cengkareng Bantu Ibu Melahirkan di Semak-semak