PSBB Berlanjut, Anies Perbolehkan Rumah Ibadah Dibuka Mulai Jumat

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memberi penjelasan terkait PSBB.
Sumber :
  • Pemprov DKI Jakarta

VIVA – Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB mulai 5 Juni 2020. Perpanjangan tidak diputuskan kapan akan diakhiri, tapi akan disampaikan kembali evaluasi dari perpanjangan pada bulan Juni yang disebut sebagai masa transisi ini.

Survei Elektabilitas Berada di Puncak, Jubir Pramono-Rano Efek Ahokers dan Anak Abah Bersatu: Insya Allah Satu Putaran

Selain kegiatan usaha dan tempat kerja perkantoran yang bisa dimulai pada Senin, 8 Juni 2020, Anies juga menyebutkan kalau rumah-rumah ibadah di Jakarta bisa mulai dibuka. Tapi pelaksanaan peribadatan secara berjemaah mulai Jumat besok, 5 Juni 2020.

Disampaikan Anies, peribadatan yang bisa dilakukan baru sebatas ibadah rutin, bukan acara-acara khusus seperti peringatan hari raya atau hari besar agama.

Ahok Ungkap Alasan Anies Absen Kampanye Akbar Pramono-Rano

"Masjid, musala, gereja, vihara, pura, kelenteng sudah bisa mulai buka, tapi untuk kegiatan rutin," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis, 4 Juni 2020.

Anies menyampaikan, karena PSBB masih berlaku, kapasitas rumah ibadah, juga hanya boleh diisi 50 persenya saja. Selain itu, ketentuan physical distancing juga harus diterapkan sebagai upaya menghindari penularan Covid-19.

Anies Absen Kampanye Akbar Pramono-Rano, Ahok, Foke dan Ketum JakMania Hadir

"Jumah maksimal (kapasitas rumah ibadah) lima puluh persen. Kalau kapasitasnya dua ratus, maka hanya diisi seratus. Harus ada jarak aman satu meter juga (antarjemaat)," ujar Anies.

Anies juga mengemukakan, hal lain yang harus diperhatikan adalah disinfeksi rutin oleh pengurus rumah ibadah. Sementara, umat Islam, harus membawa sejadah sendiri, serta membawa tas untuk menyimpan sepatu mereka.

"Alas kaki dibawa sendiri, maka harus membawa tas sendiri. Ini seperti di Madinah. Karena di tempat sandal dan sepatu itu jemaah berpotensi berdesakan," ujar Anies.

Dok. Istimewa

Bela Jokowi, Rampai Nusantara Tak Sependapat Dengan Hasto Soal Kriminalisasi Terhadap Anies

Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar tidak sependapat dengan pernyataan dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait dugaan kriminalisasi terhadap Anies Baswedan.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024