Kembali Bertambah, Sudah 231 Orang di Depok Sembuh dari Corona

Petugas medis lakukan rapid test Corona Covid-19 di Pasar Johar, Semarang
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aji Styawan

VIVA – Jumlah orang yang berhasil sembuh dari infeksi Corona (Covid-19) di Kota Depok kembali bertambah pada Minggu, 31 Mei 2020. Data Gugus Tugas mencatat, mereka yang berhasil pulih meningkat dari 225 orang, menjadi 231 orang. 

Malaysia Detects Over 6000 Coronavirus Cases in a Week

"Alhamdulillah, adapun kasus konfirmasi yang sembuh hari ini bertambah 6 jadi 231 orang atau 41,6 persen dari seluruh kasus konfirmasi positif yang ada di Kota Depok," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana pada Senin 1 Juni 2020

Dadang mengatakan, angka kesembuhan yang terus bertambah saat ini menjadi harapan semua pihak. Dia berharap agar warga Depok tetap menjalankan protokol kesehatan yang diimbau pemerintah.

Ditemukan di Sejumlah Negara, Seberapa Bahaya Varian Baru Virus Corona Pirola?

"Maka dari itu diharapkan seluruh warga masyarakat memberikan dukungan kepada warga yang terdampak Covid-19, baik berupa dukungan moril, motivasi, maupun doa kesembuhan," tuturnya.

Baca Juga: Masuk Depok Tanpa SIKM, 200 Kendaraan Diminta Putar Balik

Gawat, Ratusan Kucing di Pulau Siprus Meninggal Akibat Coronavirus

Namun, demikian, kasus terkonfirmasi positif juga masih bertambah. Saat ini, jumlah orang yang terinfeksi positif Corona naik dari 554 menjadi 555 orang atau meningkat 1 kasus. 

Dadang menyebut, penambahan tersebut berasal dari tindaklanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan swab di Labkesda dan PCR di Laboratorium Rumah Sakit Universitas Indonesia. 

Sedangkan, untuk jumlah terkonfirmasi positif yang meninggal dunia pada hari ini tidak ada penambahan kasus, masih sama dengan sebelumnya, yakni 30 orang. Selain data di atas, pemerintah setempat juga mencatat kasus terbaru pada sejumlah kategori.

Di antaranya, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) bertambah dari 1.820 orang, menjadi 1.830 orang atau meningkat 10 kasus dari sebelumnya. Selesai pemantauan bertambah dari 1.116 orang, menjadi 1.137 orang.

Kemudian, mereka yang masih dalam pemantauan berkurang dari 704 jadi 693 orang. Berikutnya, untuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) masih sama dengan kemarin, yakni 3. 734 orang. Terkait angka itu, selesai pemantauan bertambah dari 2.748 orang, menjadi 2.804 orang. 

Pun, mereka yang masih dalam pemantauan terkait kasus itu saat ini berkurang dari 986 orang, menjadi 930 orang.

Selanjutnya, kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tidak terjadi perubahan, masih sama dengan sebelumnya, yakni 1.429 orang. Namun mereka yang selesai pengawasan untuk kasus itu bertambah dari 972 orang, menjadi 998 orang.

Masih terkait angka tersebut, jumlah orang dalam pengawasan berkurang dari 457 orang, menjadi 431 orang.  

Sedangkan untuk PDP yang meninggal dunia saat ini bertambah dari 83 orang, menjadi 85 orang. "Untuk kasus PDP yang meninggal terdapat penambahan dibandingkan hari sebelumnya, yaitu sebanyak 2 orang," ujar Dadang

Namun demikian, ia kembali mengingatkan, bahwa status PDP merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena masih harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kemenkes RI.

"Diharapkan tidak ada yang memberikan stigma negatif kepada warga dan keluarga terdampak," ujar Dadang.

Update seputar informasi Corona dengan klik tautan ini.
 

Ilustrasi penyuntikan Vaksin COVID-19

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia, Ada Apa?

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024