Mal di Surabaya Sosialisasikan New Normal, Pengunjung Mulai Ramai

VIVA – Kota Surabaya, Jawa Timur tampaknya bersiap-siap menuju tata kehidupan normal yang baru atau new normal. Hal ini terlihat dari sejumlah pusat perbelanjaan atau mal yang sudah mensosialisasikan new normal agar diikuti para pedagang dan pengunjung

Mumtaz Creative Optimis Halal Kulture Market Tembus 25 Ribu Pengunjung 

Salah satunya di BG Junction Mall di Jalan Bubutan. Sejak disosialisasikan pada Rabu kemarin, pengunjung pun mulai ramai pada Kamis, 28 Mei 2020.

Sosialisasi new normal dilakukan manajemen BG Junction melalui poster-poster yang ditempel di pintu masuk utama dan beberapa titik mal strategis lainnya. Berjudul ‘New Normal Ritel’, poster-poster itu berisi panduan protokol kesehatan yang harus dilakukan para pedagang dan pengunjung selama berkunjung di mal, seperti memakai masker dan menjaga jarak fisik.

Jadi Primadona Penggila Belanja, Seberapa Murah Premium Outlet di Johor Bahru?

General Manager BG Junction Mall Surabaya, Heru Prasetya, mengatakan, poster new normal ritel itu ditempel sejak Rabu kemarin setelah menerima surat imbauan new normal yang disosialisasikan Kementerian Kesehatan RI. 

“Sementara ditempel di pintu utama dan pintu-pintu masuk, eskalator-eskalator, selanjutnya di titik-titik lain,” katanya dikonfirmasi VIVAnews secara terpisah

Menlu Retno Ingatkan Kekerasan dan Agresi Israel Tak Boleh Jadi "New Normal"

Ia menjelaskan, new normal yang disosialisasikannya itu harus diikuti oleh para pedagang dan pengunjung di BG Junction. Pengunjung yang masuk akan diukur suhu tubuhnya oleh petugas dan hanya boleh masuk ke dalam jika suhu tubuhnya di bawah 37 derajat. 

Selain itu, pedagang dan pengunjung juga diharuskan memakai masker. “Kalau ada yang tidak memakai atau maskernya dilepas, langsung kami tegur,” ujar Heru.

Dengan imbauan tatacara baru berkunjung di mal itu, Heru ingin memastikan dan mengabarkan kepada masyarakat bahwa mal aman dikunjungi. 

“Bahkan kita bentuk tim di setiap lantai ada supervisor yang bertugas untuk keliling yang bertugas menyampaikan ke pengunjung dan tenant, (seperti) harus memakai masker. Kalau maskernya dilepas, kita ingatkan,” ujarnya.

Heru menjelaskan, sebanyak 600 tenant beroperasi di BG Junction di Surabaya dengan aneka produk dan jasa yang dijajakan kepada pengunjung. Pada saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan di Kota Pahlawan, hanya sekira 150 tenant yang beroperasi. Sudah begitu pengunjung pun menurun drastis. 

“Pada saat Corona costumer mengalami penurunan hingga 80 persen,” katanya.

Ia berharap, dengan pemberlakukan new normal oleh pemerintah pelan-pelan kondisi kembali normal sehingga pengunjung di malnya ramai lagi dan transaksi kembali bergeliat. Heru menuturkan, harapan itu mulai terlihat ketika new normal ritel disosialisasikan kemarin. 

“BG Junction buka kan pukul sebelas siang sampai pukul tujuh malam. Kemarin-kemarin, kita buka pengunjung masih sepi. Hari ini, pintu kami buka pengunjung sudah menunggu di luar,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya