Sampah Warga Jakarta Turun Selama Lebaran

Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang
Sumber :
  • VIVAnews/Dani

VIVA – Tempat pembuangan sampah di Banter Gerbang di Bekasi dilaporkan menurun drastis. Laporan itu disampaikan pada saat hari raya Idul Fitri pada Minggu, 24 Mei 2020.

Kunjungi Bandung, Menteri LH Minta Komitmen Jawa Barat Memperbaiki TPA Sarimukti 

Tepat pada hari pertama lebaran, sampah waga Jakarta yang dikirim ke TPST Bantargebang hanya 2.195 ton dengan 432 rit truk sampah. Sedangkan pada H-1, total sampah mencapai 6.995 ton dengan 1.299 rit truk sampah.

"Berdasarkan pengalaman empiris pada tahun-tahun sebelumnya, tonase sampah menurun saat pra dan pascalebaran, namun tahun ini terjadi sedikit perubahan pola karena ada larangan melakukan mudik, sehingga Warga di Ibukota relatif tidak berkurang," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih, Senin 25 Mei 2020.

Inisiatif Pengelolaan Sampah Puntung Rokok yang Menginspirasi

Berdasarkan data tahun 2019, kata Andono, pada saat H-1 tonase sampah mencapai 7.145 ton dengan 1.321 rit truk sampah dan sampah turun drastis pada hari H-nya dengan tonase hanya 1.959 ton dengan ritase 376 rit. Artinya di hari H lebaran sebetulnya ada kenaikan dibanding tahun lalu.

TPA Cipeucang Tangerang Selatan Longsor

Menteri Lingkungan Hidup Ajak Pemerintah Daerah Tuntaskan Permasalahan Sampah

Andono memperkirakan sampah akan kembali normal pada H+3 atau Rabu mendatang. Kebanyakan petugas kebersihan dari RT/RW yang libur merayakan Idul Fitri telah kembali bertugas sampah dari rumah warga mulai dikirim ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).

Petugas, katanya, sudah melakukan antisipasi kemungkinan peningkatan tonase tersebut. “Pola dan strategi operasi sudah kita antisipasi,” katanya.

Menurut Andoni, TPST Bantargebang- lokasi diprosesnya sampah Jakarta tetap beroperasi 24 jam selama libur Idul Fitri 1441 H. Sebanyak 300 personel ditugaskan piket di tempat pengelolaan sampah itu.

Sebelum lebaran pun, katanya, para para sopir truk sampah juga diinstruksikan untuk mengosongkan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di seluruh wilayah Jakarta. Pengosongan agar TPS dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal pada saat libur hari H dan H+1 lebaran. Selain itu agar kondisi lingkungan sekitar TPS tetap nyaman, tidak berbau menyengat, serta menghindari berkembangnya lalat dan vektor penyakit lainnya.

“Per hari ini dwelling time atau waktu rata-rata truk sampah mengantri, menimbang dan menurunkan sampah sampah di sana hanya 2 jam 15 menit. Ini salah satu indikator pengelolaan TPST Bantargebang tetap normal,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya