TPA Cipeucang Longsor, Suplai Air di Tangerang Dikhawatirkan Terganggu

VIVA – Longsornya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Cipuecang, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, menimbulkan kekhawatiran akan terjadi gangguan pada kualitas dan suplai air di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.

Bus Pariwisata Tertimbun Longsor di Deli Serdang, 7 Orang Tewas dan 20 Luka-luka

Pemerintah Kota Tangerang berkoordinasi dengan Pemerintah Tangerang Selatan dan Kementerian PUPR untuk bisa mempercepat penanganan longsoran sampah yang masuk ke aliran Sungai Cisadane.

“Agar penanganan disegerakan, karena dikhawatirkan mencemari suplai air dan juga mengganggu konstruksi jembatan yang ada di Kota Tangerang," kata Kepala Bagian Humas Kota Tangerang Buceu Gartina, Jumat, 22 Mei 2020.

Longsor di Karo Sumut, 4 dari 10 Korban Tertimbun Ditemukan Meninggal Dunia

Pengelola air minum di wilayah Tangerang, PT Aetra mengungkapkan ada kekhawatiran serupa, yaitu tidak menutup kemungkinan terjadi gangguan pada air baku PT Aetra.

"Sampah yang hanyut itu hampir menutupi sebagian permukaan Cisadane, dikhawatirkan berdampak pada suplai air baku Aetra Tangerang. Sebab, empat intake Aetra Tangerang tertanam dalam sungai Cisadane dekat bendungan pintu air 10," ujar Corporate Communication Manager PT Aetra Air Tangerang, Ira Indirayuni.

Tim Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban Longsor Rumah Pak Subur di Purworejo

Untuk memastikan kondisi terkini status Sungai Cisadane dampak dari longsornya TPA Cipeucang, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pengelola Bendungan Pintu Air 10.

"Buka tutup pintu air secara terkoordinasi itu sangat penting buat kami dalam memastikan lancarnya suplai air baku, dan hari ini dibukanya pintu atas bendungan cukup membantu menghanyutkan sampah sehingga tidak menumpuk dekat intake," katanya.

Meski demikian, Ira menyebutkan hingga kini kondisi air baku PT Aetra masih aman dan normal, begitu pun dengan dua perusahaan air minum milik daerah yakni PDAM Tirta Kerta Raharja dam PDAM Tirta Benteng.

Kabid Penanganan, Peralatan dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati.(B.S.Putra/VIVA)

BPBD Catat Becana Alam di Sumut Tewaskan 31 Orang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara mencatat 31 orang meninggal dunia akibat bencana alam dari tanah longsor hingga banjir bandang. Kepala Bidang (K

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024