Pria Mendominasi Kasus Kematian akibat Covid-19 di Depok

Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Depok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA – Jumlah korban meninggal dunia akibat Covid-19 di Kota Depok, Jawa Barat, sebanyak 21 orang berdasarkan data yang dimutakhirkan per 19 Mei 2020. Jumlah itu ternyata didominasi kaum pria dengan kasus positif rata-rata terjadi pada kelompok usia produktif.

Demi Deddy Corbuzier, Azka Lakukan Berbagai Cara Biar Kena COVID-19

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana menjelaskan, distribusi kasus konfirmasi positif berdasarkan jenis kelamin yang meninggal terbanyak adalah laki-laki, yaitu 15 orang atau 71,4 persen, sementara pada perempuan sebanyak 6 orang atau 28,6 persen.

Berdasarkan data yang dikeluarkan pada 18 Mei, jumlah orang terkofirmasi positif bertambah 13 kasus sehingga total 427 orang. Pasien-pasien baru itu dideteksi berdasarkan pemeriksaan secara cepat (rapid test) dan massa dan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan dengan metode swab dan PCR di Laboratorium Rumah Sakit Universitas Indonesia.

Lonjakan Kasus HMPV di Tiongkok Bawa Kenangan Kelam tentang Pandemi COVID-19

Sedangkan untuk pasien yang sembuh tidak ada penambahan, yakni 95 orang. Dadang mengakui, hingga kini, penyebaran kasus konfirmasi positif telah ditemukan di 62 Kelurahan dari total 63 Kelurahan di Kota Depok.

Pemerintah juga mencatat data terbaru pada sejumlah kategori, di antaranya Orang Tanpa Gejala (OTG) dari 1.485 orang menjadi 1.491 orang atau naik 6 kasus. Selesai pemantauan 667 orang. Kemudian mereka yang masih dalam pemantauan 824 orang. Kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) naik dari 3.533 orang menjadi 3.539 orang atau bertambah 6 kasus.

Sudah Terdeteksi di Indonesia, HMPV Bisa Diketahui Lebih Dini dengan Skrining

Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengimbau warga agar menjalankan seluruh arahan dan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. “Stop penyebaran Covid-19 dengan tetap tinggal di rumah, gunakan masker kain jika terpaksa harus keluar rumah dan ikuti protokol pemerintah,” katanya.

Ilustrasi virus.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

Dunia kesehatan belakangan ini tengah dihebohkan dengan beberapa virus penyakit yang dianggap mengancam kesehatan manusia.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2025