DKI Izinkan Siswa Tarik Tunai Seluruh Dana KJP

Kartu Jakarta Pintar (KJP) DKI Jakarta.
Sumber :

VIVA – Pemprov DKI Jakarta mengizinkan seluruh siswa di ibu kota untuk menarik secara tunai seluruh dana yang ada di rekening Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Sudah Ditemukan di Indonesia, Ini Bedanya Virus HMPV dan COVID-19?

Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI, Nahdiana, penarikan seluruh dana memiliki tujuan supaya siswa-siswi di Jakarta menjadi lebih terbantu di masa wabah corona Covid-19.

"Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk merelaksasi skema pencairan KJP Plus saat Pembatasan Sosial Berskala Besar," ujar Nahdiana di Jakarta, Jumat, 15 Mei 2020.

Virus HMPV yang Merebak di China Telah Ditemukan di Indonesia, Kenali Gejala Ini

Baca juga: Anies Jamin Bansos Kedua Corona Disalurkan Lebih Akurat

Nahdiana menyampaikan, semula, dana KJP hanya bisa digunakan melalui skema, seperti pencairan sebagian, lalu penggunaan sisanya dengan metode non-tunai. Hal itu dimaksudkan agar siswa dipastikan selalu memiliki dana bantuan selama periode tertentu.

Deretan Fakta Virus HMPV yang Merebak di China, Akankah Jadi Pandemi Seperti Covid-19?

"Misalnya, untuk jenjang SD, siswa menerima dana sebesar Rp250.000, pencairan dana sebelumnya dibagi menjadi dua bagian, yakni dana rutin dan berkala," ujar Nahdiana.

Nahdiana juga mengemukakan, mekanisme baru berlaku selama situasi wabah terus berstatus darurat. DKI juga tetap menyediakan dana 'bridging' atau bantuan khusus dengan nilai Rp500 ribu untuk siswa yang naik jenjang ke SMA atau perguruan tinggi.

"Skema ini sudah bisa dicairkan mulai bulan Mei 2020, dan berlaku selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar," ujar Nahdiana.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, drg. Ani Ruspitawati.

Dinkes Jakarta Imbau Warga Tak Panik Hadapi HMPV: Tak Seperti Covid-19

Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta, menyatakan virus Human Metapneumovirus atau HMPV, bukan virus baru dan sudah dikenal di dunia medis. Untuk itu, masyarakat jangan panik.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025