Deden Meregang Nyawa karena Tersengat Listrik di Tempat Kerjanya

Ilustrasi jenazah.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Malang nian nasib pria bernama Deden Hermawan. Dia meninggal dunia diduga karena tersengat listrik di tempat kerjanya, Selasa 12 Mei 2020.

Pemimpin Komunitas Biarawati Ditemukan Meninggal di Kamarnya akibat Erupsi Gunung Lewotobi

Deden meregang nyawa buntut kecelakaan kerja di tempatnya mencari nafkah tersebut. Kejadian tersebut diketahui terjadi pada ruang kerja mesin cetak PT Avests Coninental Pack, Bekasi Barat, Bekasi.

"Telah terjadi kecelakaan kerja yang menyebabkan karyawan meninggal dunia diduga tersetrum aliran listrik," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 13 Mei 2020.

Priok Tawuran Berdarah Lagi, Seorang Pemuda Tewas Penuh Luka Bacok

Berdasarkan keterangan saksi yang juga karyawan, diketahui korban (Deden) pertama kali ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 10.20 WIB pagi. Sebelum ditemukan tewas, Deden masuk kerja seperti biasa. 

Korban diketahui tiba di sana sekira pukul 07.00 WIB pagi di tempat printing label obat tersebut.

1.904 Aparat Gabungan Kawal Aksi FPI Gelar Reuni 411, Pengalihan Arus Situasional

"Korban diketahui oleh saksi sekitar jam 10.20 WIB. Posisi tubuhnya sudah bersandar di mesin printing," kata dia.

Setelahnya, lantas korban dilarikan ke Rumah Sakit guna mendapat pertolongan. Namun, nahas pihak RS menyatakan kalau nyawa korban sudah tidak ada. 

Polisi sendiri telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan hingga kini masih terus mencari saksi-saksi.

"Menurut saksi juga korban meninggal diduga menyentuh aliran listrik yang bocor mengalir ke bak cairan cat printing generator untuk memutar cat," sebutnya.
 

SAR evakuasi korban meninggal erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur

1.403 Orang dan 9 Jenazah Korban Erupsi Gunung Lewotobi di NTT Berhasil Dievakuasi

Sebanyak 1.403 korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dipastikan oleh Basarnas sudah berhasil dievakuasi ke pengungsian, termasuk 9 yang meninggal dan 1 orang kritis.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024