12 Narapidana Rutan Pondok Bambu Positif Corona, Masih Tunggu Tes Swab
- VIVAnews/ Zahrul Darmawan (Depok)
VIVA – Sebanyak 12 warga binaan dan dua petugas di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur, memiliki hasil tes positif covid-19. Hal ini diketahui setelah para penghuni rutan menjalani Rapid test.
Informasi ini dibenarkan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Ema Puspita, Selasa 12 Mei 2020. Namun menurutnya, hasil tes ini merupakan indikasi reaktif virus. Karena itu masih menunggu hasil tes swab.
"Ya itu benar, tapi belum pasti virus Corona, kan baru terindikasi reaktif virus. Itu masih positif dari rapid test nanti masih menunggu swab dulu," kata Plt Karutan Pondok Bambu, Ema Puspita, saat dikonfirmasi.
Ema menambahkan, saat ini 14 penghuni rutan yang positif rapid test tersebut telah dilakukan tes swab di Puskesmas Duren Sawit. Kini pihaknya masih menunggu hasil tes swab dari pihak puskesmas.
"Jadi memang takutnya virus, dari virus lain belum tentu Covid, kita masih tunggu hasil swab. Yang sudah dites, reaktif itu 14 tadi tapi masih dilakukan lagi dari Puskesmas Duren Sawit untuk swab," katanya.
Ema juga menambahkan kegiatan rapid test di Rutan Pondok Bambu dilakukan terhadap penghuni lanjut usia. Kegiatan rapid test tersebut masih berlansung untuk keseluruh penghuni rutan.
"Rapid test masih berlangsung seluruhnya dari warga binaan pemasyarakatan termasuk petugas di rutan," ujarnya.
Rapid test sendiri dilakukan sebagai screening awal untuk mendeteksi Covid-19. Jika seseorang memiliki hasil reaktif saat rapid test, selanjutnya harus dilakukan swab untuk memastikan positif Covid-19 atau tidak.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS), Reynhard Silitonga, mengklaim kalau sampai saat ini belum ada warga binaan positif Covid-19, baik itu di Rutan Pondok Bambu dan Lapas Gorontalo.
"Warga binaan dengan hasil reaktif terhadap rapid test akan dikarantina di dalam rutan/lapas yang telah disiapkan di setiap wilayah dan dilanjutkan dengan swab atau tes polymerase chain reaction (PCR),” ujarnya.
Rutan Pondok Bambu menyelenggarakan rapid test selama 3 hari pada 9-11 Mei 2020 bagi 115 orang petugas, 2 orang petugas kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, 309 warga binaan, 2 anak bayi, 9 orang pegawai kejaksaan dan 12 orang pihak eksternal.
Dari pemeriksaan hasil kerja sama dengan suku dinas kesehatan Jakarta Timur dan Puskesmas Duren Sawit itu terdapat dua orang petugas dan 24 orang warga binaan yang hasil rapid test-nya reaktif.
Hingga saat ini sebanyak 12 warga binaan telah menjalani tes PCR dan dikarantina di Rumah Sakit Pengayoman. Adapun 2 petugas menjalani isolasi mandiri di rumah dan diperintahkan melapor ke puskesmas atau rumah sakit rujukan COVID-19.
"12 warga binaan lainnya yang hasilnya reaktif saat rapid test, diisolasi mandiri di kamar karantina Rutan Pondok Bambu, sambil menunggu hasil swab yang rencananya akan dilakukan pada 12 Mei 2020 oleh Puskesmas Duren Sawit Sudinkes Jaktim," kata Reynhard.