Kapolsek Menteng Sebut Bubarkan Massa Penutupan McDonald's Sarinah

VIVA – Kepolisian menyesalkan pengumpulan massa saat merayakan momen penutupan McDonald's Sarinah di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu malam 10 Mei 2020. Kerumunan massa saat penutupan gerai yang telah beroperasi hampir 30 tahun itu jelas akan membahayakan saat pandemi Covid-19 saat ini. 

Heboh Wabah E Coli di McD AS, Sebabkan 90 Orang Jatuh Sakit

Kapolsek Metro Menteng, AKBP Guntur Muhammad Thariq mengatakan, massa yang sebagian besar ingin bernostalgia itu memang berkumpul secara sukarela ke lokasi. Mereka menyempatkan membeli makanan hingga momen penutupan dilaksanakan.

"Mereka beli McD. Lalu spontan adakan acara kumpul-kumpul," kata Guntur, saat dikonfirmasi  di Jakarta, Senin 11 Mei 2020. 

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Karena jumlahnya cukup banyak, kegiatan tersebut akhirnya dibubarkan. Bahkan, petugas Polsek Menteng juga meminta keterangan kepada manajemen McD Sarinah. Mereka menegaskan kalau massa datang tanpa diundang. Namun mereka seperti tidak menyadari potensi terjadinya penyebaran virus corona saat berkumpul dalam jumlah banyak.

Pihak McD sendiri tidak pernah merencanakan membuat acara penutupan hingga menimbulkan kerumunan massa. Meski begitu manajemen McD tetap diberikan teguran keras.

Menu Spesial Kemerdekaan Ayam Opor Sambal Terasi, Seberapa Unik Varian Baru McDonald's Ini?

"Pengelola juga tak tahu. Makanya mereka langsung koordinasi dengan kami," kata Guntur.

Polisi dibantu TNI dan Satpol PP, sekitar pukul 22.15 WIB, datang ke lokasi untuk membubarkan kerumuan yang didominasi kaum milenial dan dewasa itu. 

"Kami bubarkan itu secara persuasif. Itu kami beri imbauan dan meminta semuanya jaga jarak," jelas Guntur. Kata dia, mayoritas massa menggunakan masker.

"Mereka pakai masker semuanya," jelasnya. 

Guntur mengakui telah meminta McD untuk mewaspadai adanya acara perkumpulan massa dan mengultimatum agar peristiwa serupa tak terulang lagi. 

"Pengelola harusnya tahu diri. Kalau sudah tahu bakal terjadi kerumunan saat penutupan harusnya tegas karena kondisi saat ini rawan sekali jika terjadi pengumpulan massa," kata Guntur.

Seperti diketahui, gerai yang berada di persimpangan Thamrin itu telah resmi ditutup. Pasalnya, gedung Sarinah akan menjalani renovasi yang diperkirakan akan selesai pada 2022 mendatang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya