Terungkap, Penyebab Tawuran Masih Terjadi di Tengah PSBB Jakarta
VIVA – Tawuran antarpemuda masih kerap terjadi di wilayah Ibu Kota selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akibat pandemi Covid-19. Mereka ternyata selalu saling provokasi dulu lewat media sosial sehingga tawuran kerap terjadi.
"Tawuran modusnya seperti apa itu sudah kita bisa pahami. Berdasarkan hasil patroli kita, mereka bentuknya seperti mengajak melalui media sosial," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus di Markas Polda Metro Jaya, Minggu 26 April 2020.
Selain tawuran, jenis kriminalitas yang dilaporkan masih kerap terjadi selama wabah corona adalah penyebaran berita bohong atau hoax dan perampokan atau pencurian dengan pemberatan pada minimarket. Selama bulan April 2020, Polda Metro Jaya telah mengungkap 18 kasus penyebaran hoax dari 48 kasus yang diselidiki.
Namun, masyarakat diminta tidak perlu khawatir. Pasalnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana telah membentuk tim Satuan Tugas begal dan preman. Tim tersebut melakukan kegiatan patroli di wilayah-wilayah rawan kejahatan yang telah dipetakan sebelumnya.
Yusri menegaskan pihaknya tidak akan segan menindak tegas para pelaku yang berani melawan polisi atau melukai warga saat melakukan aksi perampokan atau begal.
"Dari hasil pemetaan itu, kemudian dari tim-tim satgas inilah yang bergerak melakukan penjagaan dan pengawasan, penjagaan ketat, patroli yang ditingkatkan di tempat-tempat yang rawan. Tiap pelaku-pelaku akan kami tindak tegas dan terukur, bagaimanapun kalau membahayakan petugas dan masyarakat," ujar Yusri.