Trump Siap Bantu Ventilator untuk RI, Jubir Jokowi Merespons

Presiden Jokowi dan Presiden Donald Trump di KTT G20 Osaka 2019.
Sumber :
  • Dok. Biro Pers dan media Istana Kepresidenan.

VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pesan bahwa Presiden RI Joko Widodo meminta bantuan ventilator kepadanya untuk penanganan pasien Corona Covid-19. Trump menyebut Jokowi sebagai seorang teman.

Pernyataan Trump ini disampaikan lewat akun Twitter resminya, @realDonaldTrump.

Merespons itu, Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman merespons cuitan Trump. Ia menyampaikan ucapan terimakasih atas kerja sama yang terjalin antara AS dengan Indonesia.

"Terima kasih banyak atas kerja sama yang luar biasa antara AS dan Republik Indonesia, Bapak Presiden," tulis Fadjroel dalam akun Twitternya, @fadjroeL yang dikutip pada Sabtu, 25 pril 2020.

Dalam cuitannya, Trump mengaku sudah berkomunikasi dengan Jokowi terkait permintaan ventilator.

"Baru saja bicara dengan teman saya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Ia meminta ventilator, yang tentu akan kami sediakan. Kerja sama yang hebat di antara kita," demikian cuitan Trump.

Ventilator memang menjadi salah satu prioritas otoritas AS dalam upaya penanganan pasien Corona. Trump bahkan merestui sejumlah produsen mobil AS seperti Tesla Inc, Ford Motor Co, General Motor Co, untuk membantu produksi ventilator yang dibutuhkan rumah sakit. Produksi ventilator oleh para pabrikan mobil ini bahkan sudah dimulai.

Pun terkait itu, Trump juga sudah mengesahkan Undang-undang Produksi Pertahanan. Keberadaan UU ini sebagai regulasi untuk mempercepat dan memperluas pasokan sumber daya Industri sebagai dukungan program yang dicanangkan pemerintah AS.

Trump Klaim Persoalan Timur Tengah Akan Segera dan Mudah Diselesaikan

Selain itu, UU ini juga mengatur perusahaan industri pembuat ventilator yang nanti alat ini membantu tim medis dalam perawatan pasien Corona.

Donald Trump Klaim Bisa 'Taklukkan' Netanyahu: Dia Sangat Percaya pada Saya
Mukhamad Misbakhun

Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Bukan Akibat KPK Geledah BI

Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, menjelaskan bahwa pelemahan yang terjadi pada Rupiah saa ini murni soal teknikal di pasar. Bukan karena penggeledahan oleh KPK

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024