Update Corona di Depok, 24 April: Positif 239, Sembuh 22, Meninggal 18

VIVA – Jumlah warga terinfeksi virus corona (Covid-19) di Kota Depok kembali naik pada naik pada Jumat 24 April 2020. Data pemerintah setempat mencatat jumlah pasien positif bertambah dari 231 menjadi 239 orang.

Kondisi Ussy Sulistiawaty Pasca Kepergian Sang Ibunda Tercinta Diungkap Andhika Pratama

Namun, untuk jumlah pasien yang berhasil sembuh melonjak drastis dari 15 orang, menjadi 22 orang. Sedangkan korban meninggal dunia dengan status positif dari 17 orang, menjadi 18 orang. Selain data tersebut, pemerintah setempat juga mencatat data terbaru pada sejumlah kategori.

Di antaranya, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG), dari 879 orang, menjadi 892 orang dan yang sudah selesai pemantauan 74 orang. Sedangkan mereka yang masih dalam pemantauan 818 orang.

Pihak RS Fasilitasi Tes DNA Terkait Dugaan Bayi Tertukar dalam Kondisi Meninggal

Kemudian, untuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah dari 2.633 orang, menjadi 2.638 orang. Dari angka itu, selesai pemantauan 776 orang. ODP yang masih dalam pemantauan saat ini naik dari 1.857 menjadi 1.862 orang.

Selanjutnya, untuk katagori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari 978 menjadi 996 orang. Selesai pengawasan untuk kasus itu bertambah dari 228 orang, jadi 232 orang.

Viral Bayi Diduga Tertukar di RS Jakpus dalam Kondisi Meninggal, Begini Kronologinya

Masih terkait angka tersebut (PDP), jumlah orang yang masih dalam pengawasan, 764 orang. Sedangkan jumlah PDP yang meninggal 45 orang. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, menuturkan, pada Kamis 23 April 2020, tercatat PDP yang meninggal 46 orang.

“Sedangkan untuk kejelasannya, PDP yang meninggal pada hari ini, karena hasil swab PCR nya dinyatakan positif, sehingga dialihkan datanya kepada kelompok kasus konfirmasi,” katanya

Dadang menjelaskan, status PDP merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) di Kementerian Kesehatan RI. “Dengan meningkatnya kasus konfirmasi ini, agar menjadi perhatian kita semua untuk lebih ekstra waspada terhadap penyebaran Covid-19 di Kota Depok,” lanjut dia.

Sementara itu, Wali Kota Depok, Mohammad Idris, juga mengimbau agar warga menjalankan seluruh arahan dan protokol yang dikeluarkan pemerintah. “Stop penyebaran virus corona Covid-19 dengan tetap tinggal di rumah, gunakan masker kain jika terpaksa harus keluar rumah dan ikuti protokol pemerintah,” kata Idris.

Konfrensi pers kasus dugaan bayi tertukar di RS Islam Jakarta Cempaka Putih

Bayi yang Meninggal di RS Islam Jakarta Tak Tertukar, Kasus Bakal Dihentikan

Bayi berjenis kelamin laki-laki yang meninggal dunia di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, dipastikan tidak tertukar.

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2024