Gubernur Jatim: Ada Pemudik yang Menolak Diisolasi di Kampung Halaman

VIVA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupaya keras menangani persebaran virus Corona atau Covid-29. Di antaranya dengan mendirikan ruang observasi hingga tingka desa. 

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Kendati begitu, ada beberapa kendala ditemui di lapangan sehingga proses tracing agak sulit dilakukan. Kendala itu di antaranya keengganan sebagian pemudik dari luar provinsi melakukan observasi. 

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, sebetulnya jumlah desa/kelurahan di Jatim yang memiliki ruang observasi untuk kasus covid-19 terus bertambah. Per Jumat, 10 April 2020, total sudah terdapat sebanyak 3.631 desa/kelurahan yang memiliki ruang observasi, atau setara 47,02 persen. Ruang observasi itu di antaranya disiapkan bagi para pekerja di luar provinsi yang pulang kampung atau mudik. 

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Masalahnya ada sebagian pemudik yang menolak untuk menjalani proses observasi atau isolasi. "Kami dapat informasi karena di antara 3.631 (ruang observasi) itu ada yang (lokasinya) di gedung SD. Maka ada (pemudik) yang menolak, kok, saya mau dibawa ke sekolah dasar. Ini true story," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Jumat malam, 10 April 2020.

Demi keselamatan diri, keluarga dan masyarakat, Khofifah meminta agar para pemudik tidak enggan melaporkan diri apalagi menolak diobservasi. "Saya ingin menyampaikan kabar yang sampai kepada saya, kalau mereka baru mudik dari Jabodetabek mohon dengan sangat jangan menolak jika harus melalui proses observasi atau isolasi," ujarnya. 

Kedekatan Trump dan Putin Bocor, Sering Teleponan hingga Kirim Alat Tes COVID-19

Di bagian lain, mantan Menteri Sosial itu menjelaskan, sejak Jumat ini terdapat 527 area pemukiman di Jatim yang menerapkan area tertib physical distancing, dengan melibatkan 39 Kepolisian Resor (Polres) dan TNI se Jatim. Ini penting, sebagai salah satu upaya untuk memutus rantai penularan covid-19, serta menjaga diri dan lingkungan tetap sehat.

"Area tertib physical distancing ini diterapkan untuk memastikan warga tetap tinggal di rumah dan hanya keluar rumah untuk urusan yang urgent seperi logistik, kesehatan, dan perekonomian atau perdagangan. Sehingga bagi warga yang masuk atau keluar pemukiman akan didata dengan detail," kata Khofifah.

Imbauan kepada masyarakat, terutama pemudik, agar tak acuh ketika hendak diobservasi dan optimalisasi physical distancing penting dilakukan mengingat makin meluas wilayah persebaran Covid-19 di Jatim. Hingga Jumat ini, sudah 32 kabupaten/kota yang masuk zona merah. Tersisa empat daerah yang berstatus zona kuning, yaitu Kabupaten Ngawi, Kota Madiun, Kabupaten serta Kota Mojokerto.

Dua kabupaten lainnya, yaitu Sampang dan Sumenep, masih berstatus zona hijau. Beberapa pekan lalu gelombang pemudik dari Jabodetabek sudah masuk ke Madura. Dari peta itu, jumlah kasus positif di Jatim hingga saat ini sebanyak 256 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 1.333, dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 13.341 orang.
 

Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024