Kasus Corona Meningkat, Bogor Butuh Tenaga Medis untuk RS Darurat

VIVA – Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, untuk menyiapkan tenaga medis dokter dan perawat di Rumah Sakit Darurat corona di Wisma Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri, di Jalan Kemang, Bogor, Pemerintah Kabupaten Bogor akan membuka lowongan. 

Mendagri Tekankan Peran Penting BPSDM dalam Mendukung Visi Indonesia Emas 2045

Selain pencarian tenaga medis, Pemkab Bogor juga akan mencari relawan menangani karantina Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). "Tenaga medisnya kita persiapkan, di masing-masing rumah sakit juga sudah sibuk. Kita akan open recruitment dari tenaga medis dan melibatkan relawan yang biasa bekerja seperti PMI, relawan lain untuk bisa menambah tenaga di sini," kata Bupati Bogor, Ade Yasin kepada wartawan, saat meninjau lokasi Wisma BPSDM, Kamis 26 Maret 2020.

Ade menjelaskan, di RS Darurat ini,  dibutuhkan dua dokter dengan belasan tenaga perawat. Persiapan ini terus dimatangkan agar siap menghadapi kendala. "Butuh dokter mengontrol mengawasi cukup satu dua orang, tetapi perawat atau para medis yang lain saya kira dengan kapasitas 44 kamar 168 tempat tidur, kita butuh sampai 10 sampai 15," kata Ade. 

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Berdasarkan data monitoring harian kewaspadaan infeksi Covid-19 oleh Bupati Kabupaten Bogor, yang diterima malam ini, ODP (Orang Dalam Pantauan) meningkat menjadi 220 Orang, PDP (Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 61 Orang, dan positif Covid-19 yaitu 7 orang dan satu meninggal dunia.
 

Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024