Wisma BPSDM Kemendagri Akan Jadi RS Darurat Corona di Bogor

VIVA – Pemerintah Kabupaten Bogor menyiapkan rumah sakit darurat di Wisma Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri, di Jalan Kemang, Bogor. Persiapan ruangan untuk karantina Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona ini lantaran meningkatnya Corona dan kurangnya kapasitas lima rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayah Bogor.

Tujuan Mulia Dokter Marlina Putri, Eks Relawan Nakes Covid-19 Ingin Jadi Polisi

"Menyikapi banyaknya semakin hari semakin bertambah suspect Corona jadi kita sudah menyiapkan empat RSUD dan satu rumah sakit paru, jadi jumlahnya lima khusus rujukan Covid-19 tetapi kondisinya semuanya full," kata Bupati Bogor, Ade Yasin kepada wartawan, saat meninjau lokasi Wisma BPSDM, Kamis, 26 Maret 2020.

Ade mengatakan, walaupun pasien yang saat ini ditangani statusnya ODP dan PDP, tetapi ketika peningkatan tambahan lagi, lima rumah sakit rujukan tersebut tidak bisa menampung. 

China Lakukan Eksperimen Virus Baru Mirip COVID-19 di Wuhan, Elon Musk: Mengkhawatirkan

"Kita kesulitan menampungnya di mana. Jadi hari ini kita berkunjung ke Wisma Balai Kementerian Dalam Negeri Diklat, dan alhamdulillah tempatnya cukup nyaman dan jauh dari keramaian rumah penduduk," kata Ade.

Ade menjelaskan, rumah sakit darurat ini nantinya akan difungsikan sebagai lokasi untuk singggah karantina bagi ODP maupun PDP. Memiliki 44 kamar dengan 168 tempat tidur, kata Ade, lokasi ini sangat layak digunakan. 

Ekonomi Nasional Hadapi Jatuh Tempo Utang Pemerintah Era COVID-19 dan Ancaman Krisis Finansial

"Mudah-mudahan ini menjadi jalan keluar ketika makin bertambahnya wabah ini.  Saya juga harap tidak ada penambahan pasien tetapi ketika ini dipersiapkan kan, sesuatu yang kita tidak duga kita sudah siap," katanya. 

Ade mengatakan, rumah sakit ini akan segera dioperasikan secepatnya setelah melalui prosedur standarisasi. "Sebenarnya sudah siap secara ruangan hanya persiapkan dulu latih dulu, recruitment dulu kesiapannya. Saya sih minta cepat-cepat hari ini harus sudah dibahas oleh empat direktur rumah sakit berkaitan prosedur, SOP-nya harus sesuai dengan standar kesehatan, sore dibahas, besok sudah mulai jalan dan diperbaiki," kata Ade.

Berdasarkan data monitoring harian kewaspadaan infeksi Covid-19 oleh Bupati Kabupaten Bogor, yang diterima malam ini, ODP (Orang Dalam Pantauan) meningkat menjadi 220 Orang, PDP (Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 61 Orang, dan positif Covid-19 yaitu 7 Orang dan satu meninggal dunia.
 

ilustrasi kanker

Penyintas COVID-19 Berpotensi Mengalami Kanker Paru? Simak Penjelasan Dokter!

Apakah penyintas COVID-19 berisiko terkena kanker paru? Simak penjelasan dokter tentang kaitan infeksi virus dengan kesehatan paru-paru di sini.

img_title
VIVA.co.id
11 Maret 2025